Kolom
Kamis, 7 September 2023 - 10:45 WIB

Desa Wisata yang Menjaga Alam

Redaksi  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara pemandangan alam di Desa Wisata Ketapanrame, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (3/9/2023). (Antara/Muhammad Mada)

Gairah dan kehendak menjadi desa wisata belakangan meningkat di mana-mana. Anugerah Desa Wisata Indonesia menjadi salah satu parameter kualitas desa wisata. Pariwisata belakangan menjadi salah satu simpul pengungkit pertumbuhan ekonomi.

Desa wisata yang baik adalah yang autentik. Menjadi desa wisata karena kedirian dan keasilan desa itu. Bukan karena rekayasa yang mengubah kehidupan dan lanskap desa tersebut. Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan pada 2022 terdapat 3.613 desa wisata dan pada 2023 meningkat menjadi 4.714 desa wisata.

Advertisement

Desa wisata di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun. Pengembangan desa wisata harus dilakukan dengan hati-hati. Pengelolaan desa wisata seharusnya berperspektif menjaga kelestarian alam desa, berbasis kearifan lokal, berbasis keautentikan.

Desa-desa yang memang tak memiliki potensi kearifan lokal dan keautentikan yang layak diberdayakan menjadi tujuan wisata tak perlu dipaksa menjadi desa wisata, apalagi dengan merusak bentang alam desa demi membangun sesuatu yang baru, yang hanya mencontoh yang sudah ada di tempat lain.

Advertisement

Desa-desa yang memang tak memiliki potensi kearifan lokal dan keautentikan yang layak diberdayakan menjadi tujuan wisata tak perlu dipaksa menjadi desa wisata, apalagi dengan merusak bentang alam desa demi membangun sesuatu yang baru, yang hanya mencontoh yang sudah ada di tempat lain.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencanangkan pengembangan desa wisata yang merujuk pada konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.

Sustainable tourism adalah pariwisata yang memperhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi pada masa kini dan masa depan, bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Advertisement

Pengembangan desa wisata harus merujuk pedoman itu. Kini ada banyak contoh praktik baik pengembangan desa wisata yang berbasis keautentikan dan menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Desa Pujon Kidul  di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur mengandalkan kelestarian alam sebagai konsep sustainable tourism yang ditawarkan kepada wisatawan. Sektor pertanian dan peternakan menjadi andalan.

Desa Wisata Pentingsari di Kelurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal masyarakat internasional sebagai salah satu desa wisata dengan segudang penghargaan.

Advertisement

Desa Wisata Pentingsari adalah desa wisata dengan konsep sustainable tourism kategori pelestarian lingkungan. Keseharian masyarakat yang berdampingan dengan alam menjadi daya tarik utama.

Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah mengandalkan lima sumber air. Dulu air yang berlimpah hanya digunakan untuk irigasi sawah dan perkebunan. Kini masyarakat memanfaatkan sumber air tersebut sebagai destinasi wisata.

Pemanfaatan potensi alam tanpa mengubah sama sekali menjadikan desa-desa wisata itu berstatus desa wisata mandiri yang berkelanjutan. Fondasinya adalah keautentikan, menjaga alam, dan melestarikan alam.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif