Kolom
Sabtu, 27 Januari 2024 - 09:55 WIB

Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Redaksi  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepak bola tim nasional Indonesia Rizky Ridho Ramadhani (tengah) dan Sandy Walsh (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Jepang Ayase Ueda (kiri) saat bertanding pada penyisihan grup D Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (24/1/2024). (Antara/Yusran Uccang)

Tim nasional sepak bola Indonesia lolos ke babak 16 besar atau fase gugur Piala Asia 2023. Prestasi baik ini memang tidak sepenuhnya hasil pertandingan di lapangan.

Sistem pertandingan memungkinkan Indonesia ”mendapat keuntungan” dari hasil pertandingan di grup lain. Keuntungan pada akumulasi akhir nilai yang memasukkan Indonesia ke dalam tiga besar terbaik.

Advertisement

Pelung Indonesia sempat menipis setelah kalah melawan tim nasional Jepang dengan skor akhir 1-3 di Stadion Al Thumama, Qatar, pada Rabu (24/1/2024) malam.

Skuad Garuda harus mengandalkan hasil pertandingan di grup lain untuk lolos ke fase gugur. Inilah yang terjadi. Tim nasional Indonesia lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik.

Advertisement

Skuad Garuda harus mengandalkan hasil pertandingan di grup lain untuk lolos ke fase gugur. Inilah yang terjadi. Tim nasional Indonesia lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik.

Di Piala Asia 2023, selain juara dan runner-up grup, ada empat tim peringkat tiga terbaik yang berhak lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Dua slot peringkat tiga terbaik diambil Suriah (Grup B) dan Palestina (Grup C) yang sama-sama mengoleksi empat angka.

Tim nasional Indonesia mengambil satu posisi dari dua slot tersisa. Ini keuntungan Indonesia dari hasil pertandingan Yordania versus Bahrain di Grup E pada Kamis (25/1/2024) pukul 18.30 WIB dan Oman versus Kirgistan di Grup F pada Kamis (25/1/ 2024) pukul 22.00 WIB.

Advertisement

Ini juga terjadi di kelompok umur. Tim nasional Indonesia yang berisikan pemain muda mampu mencetak gol ke gawang Jepang yang peringkat di FIFA jauh di atas Indonesia.

Jepang saat ini menempati peringkat ke-17 di daftar FIFA, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-146. Jepang telah menjuarai Piala Asia empat kali, sedangkan Indonesia belum pernah.

Tim nasional Indonesia berstatus tim dengan rata-rata usia paling muda di Piala Asia 2023, yakni 24 tahun. Rencana besar PSSI dan Shin Tae-yong membawa Indonesia menjadi raksasa sepak bola dunia tidak bisa secara instan.

Advertisement

Hasil positif melawan Vietnam dengan skor 1-0 membuktikan level skuad Indonesia telah naik beberapa tingkat. Lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 meniscayakan Shin Tae-yong bersama seluruh personel tim nasional Indonesia layak mendapat apresiasi.

PSSI harus fokus memperbaiki kompetisi dan pembinaan usia dini demi menuju kebangkitan segera sepak bola Indonesia. Kebangkitan sepak bola Indonesia mensyaratkan pembinaan pemain usia dini dalam kompetisi kontinu yang berkualitas.

Keberhasilan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 adalah buah pelatihan yang jelas bukan jalan instan. Memang ada naturalisasi pemain—yang mau tak mau adalah wujud jalan pintas, tetapi pembangunan tim bermental tinggi jelas bukan sesuatu yang instan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif