SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Tak kurang akal, Jon Koplo lalu mendatangi RT lainnya, mungkin saja petugas pemasaran kemarin salah menuliskan nomor RT-nya. Tapi, meskipun sudah menyambangi semua RT di kelurahan tersebut, Koplo tak juga menemukan manusia bernama Lady Cempluk.
Karena capek bolak-balik mencari kliennya yang misterius, Jon Koplo lalu mampir di sebuah warung di pinggir jalan. Ia memesan segelas es teh untuk mengusir haus. Pemilik warung, Tom Gembus dan istrinya, Gendhuk Nicole, sebenarnya heran juga melihat Jon Koplo yang sejak tadi mondar-mandir di jalan depan warung mereka.
“Sampeyan ini siapa? Kok saya lihat dari tadi bolak-balik di depan warung saya seperti mencari orang?” tanya Tom Gembus.
“Saya ini penagih kredit regulator gas, Pak. Dari tadi saya cari pelanggan yang katanya tinggal di kelurahan ini, tapi sudah saya cari kesana-kemari ndak ketemu orangnya. Jangan-jangan kemarin si pembeli regulator gas itu memberi alamat palsu,” jawab Jon Koplo dengan wajah dongkol.
“Memang, siapa orangnya yang sampeyan cari?” tanya Gendhuk Nicole.
“Namanya Lady Cempluk!”
Mendengar nama itu disebut, Gendhuk Nicole dan suaminya malah ngguyu ngekek. Jon Koplo pun jadi heran. “Hlo, kenapa malah pada ketawa?”
“Salah sampeyan sendiri, kenapa tadi tidak nanya ke sini? Yang namanya Lady Cempluk itu ya saya!” ujar Gendhuk Nicole menjelaskan.
Memang orang-orang di kampung itu tidak tahu nama asli Gendhuk Nicole karena ia bukan warga asli Tirtomoyo, dia cuma mondok, sedang nama aslinya sesuai KTP adalah Lady Cempluk. Oalah, tiwas capek muter-muter…
Parmi, d/a Bp Sukiman, Kios Kusuma Pasar Tirtomoyo, Tirtomoyo, Wonogiri 57672
