Kolom
Jumat, 1 September 2023 - 09:36 WIB

Menjadi Guru Merdeka

Broto Apriliyanto  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Broto Apriliyanto (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Guru  adalah profesi yang sangat mulia. Zaman dulu guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda saja. Tentu menjadi guru yang merdeka adalah impian semua insan pendidik. Menjadi seorang guru merdeka tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi.

Dalam membangun bangsa, guru memiliki peran yang sangat besar dan vital. Seseorang yang menjadi besar  dan sukses tidak lahir dengan begitu saja. Ada peran seorang guru yang secara langsung atau tak langsung terlibat di balik kesuksesan itu.

Advertisement

Seorang guru berperan memberikan ilmu, wawasan, motivasi, serta menggali dan mengasah minat dan bakat siswa. Sebagai salah satu profesi yang sulit untuk digantikan, sebagian guru merasa berkecil hati terhadap pendidikan dan pembelajaran. Karena itulah, penting untuk menjadi guru merdeka.

Guru merdeka adalah guru yang memberikan dan menggerakkan perubahan, terutama mutu pendidikan melalui kreativitas dan inovasi. Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari karakteristik guru dalam mengajar dan karakteristik siswa dalam menerima pembelajaran.

Advertisement

Guru merdeka adalah guru yang memberikan dan menggerakkan perubahan, terutama mutu pendidikan melalui kreativitas dan inovasi. Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari karakteristik guru dalam mengajar dan karakteristik siswa dalam menerima pembelajaran.

Pembelajaran dapat dikatakan berhasil ketika siswa diberi kesempatan belajar dengan sendirinya yang bertujuan mereka dapat mengembangkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki secara pribadi. Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa.

Hal yang dapat menentukan efektivitas pembelajaran adalah faktor internal diri siswa dan factor eksternal atau lingkungan (sekolah dan rumah). Faktor internal diri siswa meliputi keadaan fisik, psikologi dan fisiologi, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sosial dan faktor sekitar berupa sarana dan prasarana, fasilitas, rencana kegiatan, kurikulum, birokasi, kondisi sosial masyarakat, dan peran seorang guru.

Advertisement

Guru harus menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well being ekosistem pendidikan sekolah. Guru sebagai pemimpin pembelajaran berarti guru menitikberatkan pada komponen yang terkait erat dengan pembelajaran, seperti kurikulum, proses belajar mengajar, asesmen, pengembangan diri guru, dan lainnya.

Guru merdeka diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada peserta didik dengan memperhatikan segenap aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh kembang peserta didik.

Sebagai pemimpin pembelajaan guru merdeka mempunyai kewenangan mendesain kelas agar sesuai dengan kondisi sosial emosial siswa sehingga pembelajaran berlangsung nyaman.

Advertisement

Komunitas Belajar

Guru merdeka berpartisipasi aktif menggerakkan komunitas belajar untuk rekan sejawat dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah dalam wilayah tertentu. Komunitas yang bisa digerakkan misalnya kelompok kerja guru (KKG) atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).

Praktik baik seorang guru bisa dibagikan dalam komunitas tersebut. Ini menjadi bahan pembelajaran guru sejawat serta berbagi pengalaman atau tempat diskusi menyelesaikan masalah pembelajaran.

Guru merdeka harus mampu menjadi coach atau mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.. Guru diharapkan mampu merefleksikan hasil pengalaman sendiri serta guru lain untuk dijadikan sarana peningkatan pembelajaran.

Advertisement

Diperlukan kemampuan berelasi dan berkolaborasi untuk mendeteksi aspek-aspek yang bisa ditingkatkan dari rekan sejawat. Guru diharapkan menjadi pendengar yang baik dan mampu menggali ide kreatif rekan sejawat dalam pengembangan kompetensi.

Kolaborasi antarguru sangat diperlukan di sekolah untuk mendapatkan hasil yang optimal. Guru harus membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pada peran ini, seorang guru merdeka perlu mempunyai wawasan yang luas dalam membantu memetakan program dan permasalahan yang mungkin muncul di sekolah serta mendorong diskusi antarguru maupun guru dengan manajemen sekolah.

Guru kreatif dan inovatif dalam pembelajaran adalah seorang guru yang mengembangkan dan mencoba hal baru, melakukan penelitian, menggunakan teknologi dan informasi.

Guru sebagai seorang solution maker menciptakan sesuatu atau berkarya untuk inovasi dalam pengajaran. Guru yang merdeka akan melakukan segala upaya dengan daya yang dimiliki untuk menuntun siswa.

Segala kegiatan di sekolah selalu diorientasikan dan mengutamakan kepentingan dan tujuan belajar siswa. Guru menjadi penuntun menumbuhkan budaya postif, pelayanan pembelajaran berdiferensiasi, dan kemampuan mengelola sikap sosial emosional.

Saat ini guru adalah profesi yang mau tidak mau terikat dengan segala administrasi yang menyertai, seperti administrasi profesional berupa menyusun perangkat pembelajaran, asesmen, laporan hasil belajar, dan lainnya.

Guru juga harus memenuhi berbagai administrasi kepegawaian, seperti penilaian kinerja, angka kredit, kenaikan pangkat, serta presensi yang ketat. Guru merdeka berusaha memberikan keleluasaan kepada siswa dalam belajar dengan konsekuensi sebagai fasilitator.

Di sisi lain, berbagi aturan yang menyertai seorang guru terkadang menimbulkan dilema tentang mana yang harus didahulukan. Guru merdeka dengan kompetensi yang dimiliki mampu menempatkan diri sebagai pendidik, pegawai, maupun anggota masyarakat yang baik dan mampu mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 30 Agustus 2023. Penulis adalah guru Matematika di SMAN 1 Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif