SOLOPOS.COM - Warga memasukkan surat suara saat mengikuti simulasi pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 di TPS 7, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Minggu (28/1/2024). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 segera memasuki tahapan krusial, yaitu pemungutan suara dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
Perjalanan tahapan Pemilu 2024 sejak awal telah menyajikan aneka informasi yang bisa ditelaah oleh seluruh warga negeri ini yang memiliki hak pilih.
Jargon para elite politik ihwal ”biar rakyat yang memilih” atau ”biar rakyat yang menentukan” harus mendapat jaminan aktualisasi di bilik suara di TPS.
Ini butuh keterlibatan pengawasan dari banyak elemen masyarakat. Pengawasan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan pengawas ad hoc di TPS saja tidak cukup. Pengawasan dari saksi partai-partai politik juga tidak cukup.
Ini butuh keterlibatan pengawasan dari banyak elemen masyarakat. Pengawasan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan pengawas ad hoc di TPS saja tidak cukup. Pengawasan dari saksi partai-partai politik juga tidak cukup.
Pengawasan oleh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Inisiatif pengawasan Pemilu 2024 oleh berbagai elemen masyarakat sipil telah mengemuka sejak beberapa waktu lalu.
Salah satunya melalui situs kawalpemilu.org. Melalui laman ini, masyarakat bisa melihat foto formulira rekapitulasi suara di TPS. Dengan demikian setiap warga negara memiliki akses untuk memantau proses pemilu secara waktu nyata atau real-time.
Mengutip keterangan di situs kawalpemilu.org, ini adalah inisiatif urun-daya warganet Indonesia Pro Data yang berdiri pada 2014 untuk menjaga suara rakyat di pemilu melalui teknologi real count yang cepat dan akurat.
Kawalpemilu.org bertujuan memfasilitasi partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal pelaksanaan dan penghitungan hasil Pemilu 2024 di setiap TPS di Indonesia melalui teknologi yang mudah dan andal.
Hasil pemantauan tersebut akan ditampilkan secara real time sehingga memudahkan masyarakat memantau perhitungan suara. Selain kawalpemilu.org, ada beberapa orgamisasi masyarakat sipil dan elemen masyarakat sipil lainnya yang juga menggaungkan komitmen untuk mengawal Pemilu 2024.
Inisiatif berbagai komponen masyarakat tersebut tentu harus diapresiasi. Upaya mereka dalam membangun sistem pengawasan hingga tingkat TPS berbasis teknologi digital menjadi bukti keinginan agar pemilu bisa berjalan secara jujur dan adil.
Inisiatif tersebut seharusnya bisa memancing kehendak bersama seluruh masyarakat untuk memanfaatkannya menjadi sistem pengawasan dan data pembanding yang kredibel.
Sekarang adalah saat tepat bagi warga datang ke TPS untuk menggunakan hak suara. Datang ke TPS menjadi pilihan paling baik untuk seluruh warga negeri ini yang memiliki hak pilih.
Kedatangan warga ke TPS tak cuma untuk mencoblos surat suara atau kertas suara, melainkan juga mengawasi jalannya pemungutan suara dan penghitungan suara.
Menjaga muruah Pemilu 2024 sebagai prosedur demokrasi untuk mewujudkan demokrasi substansial kini menjadi kewajiban bersama warga negara ini.
Pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia akan terwujud apabila ada keterlibatan masyarakat sipil mengawasi semua proses di TPS. Datang ke TPS adalah jalan menjaga muruah Pemilu 2024.