Kolom
Minggu, 5 Mei 2024 - 09:55 WIB

Peran Olahraga untuk SDGs

Agus Kristiyanto  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Kristiyanto (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Pada pengujung 2023 dan awal 2024 masyarakat dunia dikejutkan pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres. Ia mengatakan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030 terancam gagal dan diperlukan waktu 42 tahun lagi untuk mencapai.

SDGs adalah agenda pembangunan dunia untuk kesejahteraan manusia secara global. Agenda tersebut pada 2015 disepakati 193 negara, termasuk Indonesia. Ini program pembangunan berkelanjutan. Di dalamnya terdapat 17 tujuan dan 169 target yang terukur. Inti SDGs adalah pelestarian lingkungan hidup, ketahanan sosial, serta penguatan ekonomi.

Advertisement

Setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki tanggung jawab moral untuk melakukan akselerasi dengan cara ”mengocok ulang” formula capaian SDGs. Indonesia, kendati capaian SDGs pada 2023 telah berada di atas rata-rata capaian negara-negara di dunia, tetap masih perlu menambahkan aneka faktor penguat.

Mengacu data Bappenas, total 78% indikator SDGs di Indonesia telah tercapai dan pertumbuhannya cenderung membaik. Salah satu faktor penguat yang berpotensi besar meningkatkan capaian SDGs pada 2030 adalah intervensi kebijakan pembangunan olahraga.

Arah kebijakan pembangunan olahraga agar berkontribusi secara signifikans untuk SDGs sebenarnya sudah diformulasikan dalam deklarasi global negara-negara commonwealth (persemakmuran). Pada 2017 beberapa menteri yang membidangi urusan pembangunan olahraga dari berbagai negara persemakmuran mendeklarasikan Rencana Aksi Kazan, disingkat RAK.

Advertisement

Kazan adalah kota penting di wilayah Rusia yang merupakan pusat industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Para petinggi (birokrat, pengusaha, dan akademikus) menuangkan action plan sekaligus menuangkan relevansi pembangunan olahraga untuk indikator capaian SDGs. Action plan tersebut pada 2018 telah diafirmasi UNESCO.

Kebijakan olahraga untuk semua (sport for all) dalam RAK adalah untuk mengikat aksi global membumikan filosofi dasar SDGs, yakni tidak ada seorang pun yang tertinggal. Perspektif olahraga dimaknai secara lengkap, mencakup sports, pendidikan jasmani, dan aneka aktivitas fisik yang mencakup permainan tradisional dan ekspresi gaya hidup sehat aktif.

Indikator olahraga dan SDGs mengukur hasil di seluruh tingkat sistem yang saling bergantung yang telah diidentifikasi sebagai kontribusi olahraga yang berkelanjutan terhadap pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Keterkaitan tersebut telah dieksplorasi lebih lanjut dalam Sport and SDGs Indicator Toolkit (Commonwealth, 2019). Indikator menyediakan sumber daya berharga untuk mengidentifikasi dampak yang lebih terperinci dan spesifik dalam prioritas pembangunan.

Advertisement

Indikator-indikator tersebut dikelompokkan secara tematis di bawah 10 SDGs yang diprioritaskan dan dampak terkait RAK dengan tautan yang ditarik ke target SDGs tertentu. Terdapat pemetaan kontributif yang sangat tegas dari pembangunana olahraga yang mengerucut ke capaian 10 tujuan dari 17 tujuan SDGs.

Hal tersebut merupakan pelajaran penting yang dapat diperoleh dari RAK. Bahwa olahraga terhubung dengan pertumbuhan nilai pada beberapa domain penting tujuan SDGs. Nilai kontributif tersebut dapat diuraikan beberapa sebagai contoh.

Pertama, memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua pada segala usia (SDGs 3). Berpartisipasi dalam olahraga dapat memotivasi orang lain lebih aktif serta berkontribusi pada pengurangan kematian dini akibat penyakit tidak menular dan biaya perawatan kesehatan terkait (SDGs 3.4).

Olahraga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan psikologis dan sosial serta pencegahan dan penyalahgunaan obat-obatan (SDGs 3.5). Partisipasi reguler mendukung perkembangan anak-anak dan remaja turut mempromosikan kesehatan masyarakat. Hal ini mendukung upaya meningkatkan akses ke layanan perawatan kesehatan (SDGs 3.3, 3.7).

Advertisement

Kedua, memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat (SDGs 4). Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan melalui olahraga (SDGs 5).

Investasi, kebijakan, dan strategi proaktif dapat membantu mengatasi ketidaksetaraan dalam partisipasi dan kepemimpinan melalui olahraga (SDG 5.1, 5.5, 5.c). Menghapuskan segala bentuk kekerasan dan praktik-praktik berbahaya terhadap perempuan dan anak perempuan dalam olahraga juga akan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas (SDG 5.2, 5.3).

Ketiga, mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, pekerjaan penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua (SDGs 8). Kontribusi olahraga terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan produktivitas, dan lapangan kerja dapat diamati dalam konteks yang luas.

Industri olahraga diperkirakan berkontribusi hingga 1% dari PDB global dan perkembangannya dapat berkontribusi pada manfaat lebih lanjut. Memaksimalkan potensi pariwisata rekreasi yang berhubungan dengan olahraga (SDGs 8.2).

Advertisement

Daya tarik olahraga bagi kaum muda menjadikannya tempat yang berharga untuk inisiatif yang bertujuan memberikan hasil kerja (SDG 4.4), termasuk pelatihan kewirausahaan olahraga (SDGs 8.5, 8.6). Kebijakan yang disengaja yang bertujuan meningkatkan kontribusi kolektif memberikan manfaat kesehatan dan sosial melalui dukungan aktivitas fisik dan program olahraga yang hemat biaya (SDGs 8.3).

Keempat, mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya (SDGs 13). Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dan mengambil tindakan segera terhadap perubahan iklim dan dampaknya.

Event olahraga dan program skala besar dapat digunakan untuk merangsang perubahan sosial dan lingkungan. Komite penyelenggara dapat menggunakan acara olahraga sebagai bagian dari strategi menyeluruh untuk menciptakan warisan melalui perbaikan infrastruktur, pariwisata berkelanjutan (SDGs 12.b), dan kampanye perubahan perilaku (SDGs 12.1, 12.2, 12.8).

Program olahraga dapat bertindak untuk memperbesar penyebaran informasi dan promosi tanggung jawab lingkungan (SDGs 12.6). Bagaimana faktor penguat pembangunan olahraga Indonesia untuk mengakselerasi SDGs?

Indonesia adalah negara yang memiliki aneka kekayaan sumber daya manusia, alam, dan budaya yang sangat melimpah. Indonesia negara yang gemah ripah loh jinawi. Untuk mewujudkan capaian tujuan SDGs sepertinya tak akan memiliki kendala yang berarti. Sebenarnya ”cuma” diperlukan sedikit pergeseran mindset arah pembangunan olahraga.

Dalam perspektif kebijakan pembangunan olahraga, terdapat paradigma ”membangun olahraga” (development of sport) dan ”membangun melalui olahraga” (development through sport). ”Membangun olahraga” lebih mengarah pada capaian ”kedigdayaan” prestasi dan daya saing olahraga di cabang-cabang olahraga olympic, non-olympic, maupun paralympic.

Advertisement

Sedangkan ”membangun melalui olahraga” adalah formula menjadikan olahraga sebagai instrumen untuk mencapai kesejahteraan (sehat, damai, dan makmur). Kedua paradigma itu berpotensi besar mengarah pada capaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara lebih luas, terutama yang terkait dengan pelestarian lingkungan, kesehatan, kesetaraan, ketahanan dan kohesivitas sosial, serta pertumbuhan ekonomi (inti SDGs).

Jika melesatkan kejayaan/kedigdayaan dan kesejahteraan olahraga bisa diraih secara simultan dengan membangun keduanya, kenapa masih banyak yang masih suka ”menganakemaskan” salah satu paradigmanya?

Olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga masyarakat harus maju bersama-sama untuk berkontribusi mengakselerasi capaian SDGs. Kemajuan tersebut tentu merupakan sisi spesifik yang dahsyat berkontribusi dan (semoga) diacungi jempol juga oleh Antonio Guterres.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 4 Mei 2024. Penulis adalah Guru Besar Analisis Kebijakan Pembangunan Olahraga dan Pendidikan di Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif