Kolom
Minggu, 18 Oktober 2015 - 07:00 WIB

TENTANG ISLAM : Faktor Maraknya Aksi Bunuh Diri

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Bunuh diri adalah tindakan putus asa yang melanggar hukum agama. Lalu apa saja yang menjadi penyebab seseorang nekat bunuh diri?

Advertisement

Simak ulasan mengenai hal tersebut, sebagaimana pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (9/10/2015) lalu.

Pertanyaan

Advertisement

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Pak Ustaz, dari tahun ke tahun bunuh diri makin marak. Di Jakarta, Medan, Kediri, Cirebon, Pekalongan, dan sebagainya banyak orang maupun sekeluarga bunuh diri.

Pertanyaan saya Pak Ustaz:

Advertisement

2. Mengapa mereka melakukan bunuh diri? Faktor apa saja penyebabnya?

Terima kasih atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [H. Suyadi, Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur]

Ustaz Menjawab

Advertisement

Waalaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak H. Suyadi yang dirahmati Allah, memang benar bahwa di Indonesia dari tahun ke tahun kasus orang bunuh diri semakin banyak, terjadi di mana-mana.

Ditinjau dari hukum Islam, bunuh diri hukumnya adalah haram. Bukan hanya bunuh diri, membunuh orang lain itu dosanya sangat besar. Kematian dan kehidupan manusia pada dasarnya adalah hak prerogatif Allah SWT.

Dalam kitab suci Alquran Surat An Nisa’: 29, Allah berfirman yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang atas dirimu.

Advertisement

Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan mengungkapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencatat angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100.000 jiwa atau kurang lebih 5.000 orang per tahun.

Di Indonesia sekitar sejuta orang meninggal dunia akibat bunuh diri. Bunuh diri merupakan interaksi faktor biologis, genetik, psikologi, sosial, budaya, dan lingkungan.

Menurut saya, orang Islam yang imannya lemah, tidak memahami ilmu agama secara benar, batinnya kosong, tidak sabar menghadapi semua ujian dan cobaan pasti mudah tergoda oleh setan. Orang yang demikian ini bisa jadi punya pikiran bila sudah mati maka lunaslah semua utang-utangnya dan bebas dari tanggung jawab.

Realitasnya tentu tidak demikian. Kelak di mahkamah akhirat semua perbuatan setiap manusia akan dimintai progress report di hadapan Allah SWT.

Pertanyaan mahkamah akhirat meliputi empat hal yaitu habisnya umur di dunia untuk apa? Organ tubuh di dunia berbuat apa saja? Belajarkah agama Islam dan bagaimana pengamalannya? Dan hartamu di dunia diperoleh dengan cara halal apa haram dan bagaimana penggunaannya?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif