SOLOPOS.COM - Mustika Sari Yuliastuti (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pada Agustus hingga November 2022 seluruh satuan pendidikan, dari tingkat SD hingga SMA/SMK, disibukkan dengan asesmen nasional berbasis komupter (ANBK). Ini adalah program baru Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang bertujuan mengukur dan mengevaluasi sistem pendidikan.

Data ANBK yang berwujud rapor pendidikan digunakan satuan pendidikan sebagai dasar perbaikan atau pengembangan kualitas pendidikan. ANBK bukanlah program jangka pendek yang hanya mengejar hasil, namun sebuah program berkelanjutan bagi peningkatan mutu pendidikan.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Proses yang disasar untuk diperbaiki karena melalui proses yang bermutulah hasil yang baik akan didapatkan. Terdapat dua aspek yang diukur dalam ANBK, yaitu literasi dan numerasi. Berdasarkan peringkat PISA tahun 2018, Indonesia berada pada urutan ke-74, keenam dari bawah.

Untuk negara sebesar ini, urutan tersebut memprihatinkan. Tidaklah keliru apabila ANBK menyasar dua aspek tersebut. Harapannya adalah sekolah dapat merancang program peningkatan kemampuan literasi dan numerasi secara tepat dan berkelanjutan sesuai dengan data.

Data hasil ANBK sungguh penting bagi setiap sekolah. Sekolah seharusnya merespons secara serius setiap data yang dihasilkan dari ANBK. Tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan ANBK. Idealnya pelaksanaan ANBK kali jauh lebih baik bila dibandingkan tahun lalu. Faktanya, tahun ini juga tidak lebih mulus daripada tahun lalu.

Di jenjang SMP kendala teknis masih saja terjadi. Tidak setiap siswa peserta ANBK dapat log in dan mengerjakan asesmen dengan lancar. Tentu saja ini memberikan imbas yang tidak baik bagi siswa. Walaupun program ini bukan untuk mengukur kemampuan individu siswa, pada akhirnya siswa juga menjadi pihak yang dirugikan.

Kerugian pertama, waktu belajar siswa terimbas karena siswa yang mengalami kendala teknis dianjurkan untuk mengikuti sesi pengukuran ulang. Kerugian kedua lebih pada aspek psikologis. Kegagalan log in berulang maupun koneksi yang putus secara tiba-tiba dapat menurunkan fokus dan motivasi siswa.

Bila ini terjadi, ada kemungkinan siswa tidak memberikan usaha terbaik saat mengerjakan soal-soal ANBK. Imbas besarnya adalah data ANBK yang muncul bukanlah merupakan potret kondisi riil satuan pendidikan. Tentu saja ini berbahaya karena bisa menimbulkan ketidaktepatan program peningkatan kualitas pendidikan.

Bagaimana bisa menyusun program yang tepat bila data yang digunakan sebagai acuan juga tidak tepat. Faktor teknis amatlah penting. Seyogianya hal-hal teknis ini mendapat perhatian serius dari penyelenggara ANBK, mulai dari tingkat satuan pendidikan hingga pusat, karena dampak yang ditimbulkan tidak main-main.

Pemerintah sebenarnya telah mengevaluasi pelaksanaan ANBK tahun lalu dan telah melakukan upaya-upaya tindak lanjut. Beberapa bagian, seperti periode pengisian survei lingkungan belajar bagi guru dan kepala sekolah sudah diubah sehingga lebih baik daripada tahun lalu.

Integritas dan Komitmen

Perlu upaya perbaikan dan peningkatan mutu hal-hal teknis saat hari pelaksanaan ANBK. Data-data dan masalah yang muncul saat pelaksanaan geladi bersih bisa digunakan sebagai acuan perbaikan. Dengan demikian, waktu pelaksanaan yang sesungguhnya dapat nirkendala. Perlu kerja sama dan sikap terbuka dari berbagai pihak untuk mengupayakan yang terbaik.

Lalu, agar ANBK benar-benar memotret kondisi senyatanya dari satuan pendidikan, satuan pendidikan perlu menjunjung tinggi integritas dan komitmen. Aturan main yang sudah ditentukan pusat adalah peserta ANBK merupakan sampel yang dipilih secara acak.

Artinya, satuan pendidikan tidak boleh mengotak-atik daftar peserta ANBK yang sudah ditentukan tersebut. Satuan pendidikan tinggal menjalankan saja. Toh, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi sudah menentukan peserta cadangan untuk menggantikan peserta utama yang berhalangan hadir.

Bila ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, satuan pendidikan justru mendapatkan keuntungan karena akan mendapatkan data dan potret yang benar tentang kondisinya. Satuan pendidikan seharusnya tidak perlu alergi bila ternyata rapor pendidikan yang dihasilkan dari ANBK belum baik.

Justru dari data tersebut, satuan pendidikan dapat mengetahui area mana saja yang masih perlu ditingkatkan. Bayangkan bila gerakan meningkatkan kualitas pendidikan terjadi secara masif, pastilah akan memberikan imbas positif pada kualitas pendidikan nasional.

Ketika satuan pendidikan hanya mengejar hasil baik ANBK dengan mengesampingkan integritas dan komitmen, yang akan terjadi bukanlah hasil baik, justru bencana. Potret yang dihasilkan bukanlah potret senyatanya. Dari permukaan seolah-olah tampak baik, namun di dalamnya tidak seindah permukaannya.

Ini yang melenakan dan bisa menjadi bumerang. Pada akhirnya, pendidikan Indonesia tidak akan pernah maju. Oleh karena itu, agar ANBK berfaedah bagi pendidikan Indonesia, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Pertama, mengubah mindset penyelenggara pendidikan sehingga tidak hanya mementingkan nilai, namun juga proses. Adanya perubahan mindset akan menjadikan satuan pendidikan maupun tenaga pendidik tidak alergi terhadap apa pun hasil ANBK.

Kedua, membenahi sarana dan prasarana yang mendukung ANBK agar kendala teknis dapat dihindari. Ketiga, menggunakan data hasil ANBK sebagai acuan peningkatan kualitas pendidikan. Keempat, melaksanakan ANBK sesuai dengan aturan main.

Menjunjung tinggi integritas dan komitmen harus dilakukan setiap satuan pendidikan agar dapat dihasilkan potret yang benar. Bila keempat hal tersebut sudah dilakukan, pertanyaan ”ANBK untuk apa?” sudah jelas jawabannya.

ANBK dilakukan untuk membenahi dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Bila empat hal tersebut dilakukan setengah-setengah atau bahkan tidak dilakukan sama sekali, maka pertanyaan yang cocok adalah ”untuk apa ANBK?”

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 5 Oktober 2022. Penulis adalah guru di SMP Focus Independent School di Kota Solo, Jawa Tengah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya