Opini
Mengapa penyebutan percaya kepada yang gaib mendahului salat, zakat? Sebagian ulama tafsir menjelaskan bahwa percaya kepada yang gaib, bagai kunci untuk masuk kepada keimanan yang lain. Dengan percaya kepada yang gaib; alam barzakh, surga, neraka, hari pembalasan, janji Allah dan Rasul-Nya, maka seseorang termotivasi untuk beramal. Di sisi lain, dengan percaya kepada yang gaib, membuat seseorang meninggalkan apa yang di larang Allah.