SOLOPOS.COM - Aliansi Mahasiswa Independen Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta menggelar demontrasi di gedung rektorat, Senin (7/8/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Inisiatif lembaga kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta bekerja sama dengan perusahaan aplikasi pinjaman online atau pinjol dalam kegiatan kemahasiswaan memunculkan kontroversi.

Dalam kerja sama itu ada mobilisasi mahasiswa agar mendaftar ke aplikasi tertentu, aplikasi yang dikelola perusahaan pinjaman online. Inisiatif bekerja sama dengan perusahaan pinjol itu bermula dari kebutuhan dana untuk menunjang kegiatan mahasiswa bernama Festival Budaya.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta kemudian mencari sponsor dan menjalin kesepakatan dengan perusahaan pengembangan sumber daya manusia yang berkantor di Jakarta. Kegiatan itu merupakan inisiatif mahasiswa.

Dari kerja sama itu, beberapa pinjol terlibat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut beberapa pinjol yang terlibat memiliki legalitas, namun mereka tak bekerja sama secara resmi dan langsung bersama  Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Pada hakikatnya kegiatan kemahasiswaan merupakan bagian penting dari berorganisasi dan praktik mengelola kegiatan. Dalam praktik demikian ini banyak pelajaran yang bisa diambil mahasiswa yang akan berguna untuk mematangkan diri mereka sebagai individu.

Kegiatan kemahasiswaan tidak berorientasi keuntungan. Kerja sama dengan sponsor jamak dilakukan untuk menggalang biaya agar skala kegiatan yang diselenggarakan sesuai perencanaan. Kerja sama dengan sponsor menjadi pilihan karena biasanya dukungan dana dari institusi perguruan tinggi tidak cukup, biasanya terlalu kecil.

Ketika dalam konteks demikian yang menjadi latar kerja sama dengan perusahaan pinjol tentu bisa dimaklumi. Penyelenggaraan acara sepak bola, seperti FIFA Matchday Indonesia versus Argentina, juga memberlakukan promo pembelian tiket lewat rekening salah satu bank BUMN.

Bank tersebut menjadi sponsor utama pertandingan sepak bola itu. Banyak calon penonton yang membuat rekening bank tersebut demi mendapatkan tiket menonton sepak bola dengan harga khusus atau harga promosi.

Kerja sama penyelenggaran acara kemahasiswaan di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta dipersoalkan dari sisi komersialisasi, apalagi syarat dana sponsor cair melibatkan banyak mahasiswa yang riskan terpapar risiko karena lemahnya literasi keuangan digital dan penyerahan data pribadi.

Pinjol dan potensi konsumerisme di kalangan mahasiswa menjadi isu yang sensistif. Banyak kasus mahasiswa terjerat pinjol karena kurangnya literasi keuangan. Peristiwa di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta ini harus menjadi pelajaran.

Pelajaran bagi para mahasiswa dan aktivis mahasiswa serta pelajaran bagi pengelola kampus. Bahwa kegiatan kemahasiswaan jangan berorientasi keuntungan, apalagi komersial. Bahwa literasi keuangan yang rendah memungkinkan siapa saja salah langkah.

Jalan pintas bukanlah kredo dalam kegiatan kemahasiswaan, termasuk jalan pintas mendapatkan dukungan dana. Pelajaran terpenting adalah bagi pengelola atau manajemen kampus. Manajemen kampus telah menjatuhkan sanksi terhadap penanggung jawab acara Festival Budaya.

Gerakan uninstall aplikasi pinjol juga telah dilakukan. Tentu ini bukan akhir masalah. Dukungan bagi kegiatan kemahasiswaan seharusnya makin dianggap penting pada era kini. Sekarang adalah era ketika mahasiswa dituntut menguasai banyak kecakapan, soft skill dan hard skill, yang sangat penting untuk membangun kapasitas diri.

Kegiatan kemahasiswaan adalah bagian penting dari pelatihan. Seharusnya manajemen kampus memberikan dukungan dana yang optimal dengan birokrasi yang efektif dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya