SOLOPOS.COM - Sejumlah anak bermain di kolam waterboom di Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, beberapa waktu lalu. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Sebanyak 744 keluarga warga Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Setiap keluarga menerima uang tunai Rp 400.000. Total THR yang dibagikan adalah Rp 297,6 juta.

Pembagian THR untuk seluruh keluarga itu berlangsung dua tahun terakhir. Pada Lebaran 2023 jatah THR untuk setiap keluarga Rp300.000. Pemerintah Desa Wunut menargetkan pada 2025 setiap keluarga di desa itu menerima THR Rp1 juta.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Ada 13 rukun tetangga (RT) di enam rukun warga (RW) di Desa Wunut. THR yang dibagikan kepada warga tersebut bersumber keuntungan yang diperoleh badan usaha milik desa yang mengelola Umbul Pelem Water Park.

Ide pemberian THR untuk setiap keluarga muncul pada 2022. Hasil pengelolaan objek wisata Umbul Pelem Water Park menjadi sumber terbesar pendapatan asli Desa Wunut sejak 2016. Sebelum itu, pendapatan asli desa ini kecil, seperti desa-desa lain.

Sebelum menjadi kompleks wisata air Umbul Pelem Water Park adalah lahan untuk budi daya selada. Pengunjung hanya singgah di sisi barat dan timur untuk menikmati kesegaran Umbul Pelem dan Umbul Manten.

Warga yang mampir di Umbul Pelem saat itu hanya pemasar yang istirahat siang. Sebagian lainnya warga yang sekadar ingin berteduh di bawah pohon tinggi dan rindang.

Pemerintah Desa Wunut kemudian mengubah Umbul Pelem menjadi tempat wisata air dengan konsep alami, tapi modern. Awalnya banyak yang ragu akan berhasil karena saat itu banyak objek wisata air tersohor di Kabupaten Klaten.

Awal pengembangan dan pemberdayaan Umbul Pelem menyedot 75% dari dana desa yang diterima sebesar Rp900 juta. Pengelolaan yang baik menghasilkan pendapatan asli desa yang tiap tahun meningkat.

Desa Wunut memiliki latar belakang historis soal wisata air. Tak jauh di sisi selatan Umbul Pelem Water Park dulu adalah kompleks wisata pemancingan ikan. Kala itu warga Desa Wunut lebih banyak menjadi penonton.

Di sisi selatan lagi ada Umbul Ponggok yang pernah naik daun dengan wisata air. Dalam perkembangannya, beberapa destinasi wisata air yang moncer itu mulai ditinggalkan oleh wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Tak ada pembaruan signifikan yang mampu mempertahankan magnet penarik wisatawan. Pelaku wisata di segmen wisata keluarga juga terus mencari bentuk baru. Selera orang-orang selalu dinamis.

Kecamatan Tulung dan Kecamatan Polanharjo lebih dulu memiliki citra sebagai destinasi wisata air. Pelajaran baik dari Desa Wunut adalah kreativitas dan imajinasi untuk mengidentifikasi potensi desa dan kemudian secara serius mengembangkan dan memberdayakan.

Dalam konteks yang lebih luas, tiap desa pasti punya potensi yang bisa dikembangkan. Bisa jadi buahnya bukan jatah THR untuk tiap keluarga warga desa, tapi peningkatan kesejahteraan dalam wujud lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya