SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertanian merupakan salah satu sektor yang tidak dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Sektor pertanian merupakan penghasil sekaligus penyedia bahan pangan yang menjadi kebutuhan dasar manusia.

Pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, sektor pertanian masih dapat mempertahankan pertumbuhan positif dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,77% dan 1,84% pada 2021.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Meski sektor pertanian sudah terbukti stabil dan kuat menghadapi kondisi pandemi, hal itu belum membuat generasi muda mulai tertarik pada sektor ini. Berdasarkan data dari LIPI, rata-rata usia petani di Indonesia di angka 52 tahun.

Dengan semakin tua rata-rata usia petani di Indonesia menjadikan tantangan sekaligus kesempatan yang besar dari sisi perekonomian.

Hal tersebut membuka kesempatan bagi generasi muda melalui berbagai cara untuk berkolaborasi memanfaatkan lahan pertanian dengan penerapan berbagai macam teknologi pertanian seperti Internet of things (IoT), mekanisasi, remote sensing, dan penggunaan drone baik itu untuk penyemprotan dan pemetaan.

Drone merupakan salah satu teknologi pertanian yang digunakan untuk penyemprotan dengan tenaga listrik, sehingga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.

Penggunaan drone dapat menurunkan CO2 di udara. Selain itu, dengan drone ini pula implementasi smart farming di Indonesia semakin dapat tercapai karena seluruh data penyemprotan dapat diakses melalui software yang tersedia.

Today Tech merupakan salah satu perusahaan di bidang penyemprotan pertanian menggunakan drone yang telah beroperasi sejak 2020.

Today Tech telah menjalin kerja sama dengan Tim Riset Teknik Industri dan Tekno Ekonomi (RITE) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan tujuan kegiatan sosialisasi teknologi pertanian dapat semakin banyak digunakan petani dan juga masyarakat.

Kerja sama ini pula diharap membantu startup di bidang teknologi dapat bertahan di tengah kompetisi yang semakin ketat dengan menerapkan keilmuan yang menjadi fokus penelitian Tim RITE UNS.

Teknologi penyemprotan menggunakan drone ini telah terbukti lebih efektif dan efisien dibandingkan penyemprotan konvensional.

Penyemprotan menggunakan drone hanya butuh waktu 15 menit untuk lahan seluas 1,5 hA dengan penggunaan cairan sebanyak 15 liter.

Dengan menggunakan teknologi drone maka penyemprotan pertanian dapat dilakukan secara serentak baik itu untuk yang sifatnya pencegahan maupun pengendalian.

Teknologi drone menjadi salah satu solusi yang dapat menyelesaikan masalah berkurangnya tenaga kerja di bidang pertanian. Para petani yang sudah tua tidak perlu lagi mengeluarkan energi yang ekstra untuk mengangkat tangki yang beratnya 16kg-20kg.

Mereka pun tidak lagi berisiko terkena kontak pestisida secara langsung sehingga mengurangi potensi terjadinya keracunan. Ditambah lagi dengan penggunaan teknologi ini diharapkan generasi muda semakin tertarik untuk terjun di bidang pertanian.

Antisipasi terjadinya krisis petani dan juga krisis pangan sudah mulai diinisiasi oleh pemerintah. Salah satunya yaitu melalui Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2023.

Pasal 6 ayat (2) menjelaskan bahwa penggunaan dana desa untuk program prioritas nasional melalui penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani. Selain itu Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 juga menyebutkan dana desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20%.

Penerapan dari peraturan tersebut dapat diwujudkan menjadi aktivitas pelatihan budi daya pertanian, pengembangan sentra pertanian, pengadaan alat pertanian dan aktivitas lainnya yang berhubungan langsung dan menunjang kegiatan pertanian.

Akan tetapi pada praktiknya masih sangat sedikit desa yang mau menggunakan anggaran tersebut untuk aktivitas pertanian. Perlu keberanian dan keseriusan dari pengurus desa untuk menjalankan aktivitas di bidang pertanian.

Hal yang paling umum dalam penyerapan dana desa lebih pada pembangunan infrastruktur, sementara peraturan menteri dan peraturan presiden telah menyebutkan minimal 20% anggaran dana desa penggunaannya untuk ketahanan pangan.

Jika penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan dapat dijalankan sesuai dengan aturan, sangat memungkinkan para petani yang lahannya kecil mendapat penghasilan yang layak.

Anggaran dana desa tersebut dapat digunakan untuk pembelian pupuk, insektisida, penyewaan alat pertanian, hingga pelatihan untuk meningkatkan kapasitas petani. Dengan demikian biaya produksi petani dapat semakin rendah.

Penggunaan dana desa ini juga seharusnya dapat menjadi stimulus yang menarik generasi muda untuk bekerja dari desa. Dengan mengelola pendapatan desa melalui badan usaha milik desa juga menjadi hal yang menguntungkan.

Ilustrasi penggunaan drone untuk pertanian. (istimewa)

Sebagai contoh, Desa Sabdodadi di Kecamatan Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menggunakan dana desa untuk penyemprotan lahan pertanian di desa tersebut dari awal tanam hingga panen.



Dengan demikian petani di desa tersebut tidak lagi keluar biaya untuk pembelian insektisida dan juga biaya tenaga kerja karena kedua biaya tersebut sudah didanai oleh desa.

Pemerintah telah memberikan program yang sangat aplikatif dan juga solutif terhadap isu ketahanan pangan yang saat ini menjadi isu internasional.

Kebijakan yang pro terhadap ketahanan pangan baik itu melalui pertanian, peternakan, dan perikanan sudah diberikan melalui peraturan presiden dan peraturan menteri.

Dana desa yang cukup besar telah ditetapkan besaran minimalnya harus digunakan untuk ketahanan pangan. Sekarang tinggal menunggu apakah penerapan di lapangan dapat sesuai dengan peraturan menteri dan peraturan presiden?

Artikel ini ditulis oleh Rakhman Ardiansyah, CEO Today Tech dan alumni Teknik Industri UNS Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya