SOLOPOS.COM - Ahmad Mufid Aryono (Istimewa/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah  Kota Solo pada 2024 punya proyek meremajakan sejumlah angkutan feeder atau pengumpan Batik Solo Trans (BST). Unit-unit feeder BST di tiga koridor dari enam koridor akan diganti.

Peremajaan itu akan dilakukan bertahap. Ini langkah yang perlu didukung dan diapresiasi untuk memberikan pelayanan transportasi umum yang optimal, terutama dalam jaringan BST.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Sepekan lalu ketika saya naik feeder BST di salah satu koridor, sang sopir menceritakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam peremajaan angkutan  umum perkotaan di Kota Solo.

Peremajaan unit-unit feeder itu akan diikuti dengan pengurangan sopir yang bertugas di setiap koridor. Pengurangan sopir dilakukan dengan sasaran para sopir yang tidak memenuhi persyaratan dan target yang ditentukan pihak ketiga sebagai pengelola feeder BST.

Sang sopir menceritakan beberapa temannya nyambi bekerja di tempat lain selain menjadi sopir unit feeder BST. Tugas menjalankan feeder BST terganggu.

Ada beberapa sopir yang sengaja membolos kerja demi mendapatkan tambahan penghasilan yang lebih besar daripada sekadar menyetir mobil feeder BST.

Menurut sopir salah satu unit feeder BST itu, bekerja menjalankan unit feeder BST sudah menguntungkan di tengah kesulitan mencari pekerjaan saat ini.

Sopir feeder BTS mendapat gaji tetap dan tunjangan lain. Mereka juga mendapatkan hak-hak lain selain gaji, termasuk libur sehari dalam sepekan. Jam kerja mereka sangat jelas.

Mereka bekerja dalam dua sif di tiap unit feeder yang dijalankan. Artinya ada dua orang sopir yang menjalankan satu unit feeder tiap hari. Tidak ada target jumlah penumpang yang harus diangkut tiap hari.

Peremajaan armada feeder BST sangatlah penting demi kenyamanan penumpang. Spesifikasi unit mobil yang direncanakan untuk meremajakan feeder BST adalah Daihatsu Luxio.

Ini jelas akan membuat penumpang makin nyaman menaiki angkutan umum. Pengurangan jumlah sopir menjadi bagian seleksi untuk mendapatkan sopir yang mumpuni dan tidak seenaknya sendiri.

Ini bagian penting kemampuan menjalankan angkutan umum yang membuat penumpang aman saat menaiki. Semakin banyak angkutan umum di wilayah Soloraya dan terintegrasi akan memudahkan masyarakat bepergian dengan aman, nyaman, dan tidak berhenti di sembarang tempat.

Masyarakat akan mudah berpindah moda transportasi tanpa bersusah payah mencari halte atau selter untuk berhenti dan mencari angkutan yang diinginkan.

Selain peremajaan unit feeder BST, saat ini yang perlu dipikirkan adalah pengadaan sarana dan prasarana halte atau pemberhentian feeder BST. Halte feeder BST hanya berupa rambu penanda.

Halte BST dibangun dengan sejumlah fasilitas peneduh atau hanya berupa tangga berundak, halter protabel, yang sering kali tidak bisa terpakai karena saat unit BST berhenti pintu keluar tidak pas di lokasi tangga.

Akibatnya penumpang harus melompat atau keluar dari unit BST melalui pintu depan atau pintu masuk penumpang. Kondisi demikian yang meniscayakan pengadaan dan perawatan halte harus dipikirkan di samping peremajaan angkutan feeder.

Dua hal sangat penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Halte yang hanya berupa rambu penanda tidak representatif bagi penumpang yang harus menunggu kedatangan feeder BST atau unit bus BST.

Pada kondisi seperti saat ini, musim kemarau yang panjang dengan cuaca sangat panas, penumpang enggan berdiri di dekat papan penanda/rambu halte feeder BST. Saat musim penghujan, ketiadaan peneduh akan membuar penumpang enggan naik feeder BST maupun bus BST.

Dua hal itu sangat penting dalam pengembangan angkutan umum di Kota Solo yang aman, nyaman, dan terintegrasi. Dengan sarana dan prasarana yang memadai akan memikat warga memanfaatkan angkutan umum tersebut. Semoga.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 23 Oktober 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya