SOLOPOS.COM - Suharno (Dok/JIBI/Solopos)

Gagasan Solopos, Kamis (16/6/2016), ditulis Suharno. Penulis adalah dosen di Program Studi Akuntansi dan Magister Manajemen Universitas Slamet Riyadi Solo.

Solopos.com, SOLO — Kasus Rumah Sakit (RS) Sumber Waras, Jakarta, yang menyeret nama Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memasuki babak baru.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sebelumnya beberapa elemen masyarakat, bahkan anggota DPR, sempat menuntut agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembelian Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Desakan muncul karena auditor independent negara, yaitu Badan Pemeriksan Keuangan (BPK), telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) proses jual beli lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang oleh BPK disimpulkan merugikan negara.

Tidak tanggung-tanggung, BPK sampai  melakukan dua kali pemeriksaan terhadap kasus ini. Pemeriksaaan pertama terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014. Sedang pemeriksaan kedua  adalah pemeriksaan investigatif atas permintaan KPK.

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Tahun 2014, BPK menyimpulkan pengadaan (pembelian) tanah Rumah Sakit Sumber Waras tidak melalui proses yang memadai sehingga merugikan daerah Rp191,33 miliar.

Pemeriksaan kedua yang dilakukan selama empat bulan tetap berkesimpulan sama, yaitu telah terjadi kerugian keuangan negara (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) terkait pengadaan (pembelian) tanah Rumah Sakit Sumber Waras.

Terkait dua hasil pemeriksaan BPK itu, Ahok bersikeras tidak terjadi penyimpangan, bahkan dengan tegas Ahok mengatakan BPK ngaco. Ahok berpandangan tuduhan kerugian negara  muncul karena adanya perbedaan metode perhitungan nilai jual objek pajak (NJOP)

NJOP  versi BPK dan versi Pemerintah Provinsi DKI  Jakarta berbeda. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghitung NJOP berdasarkan fakta dan data-data  yang didukung dokumen yang valid. Sedangkan BPK menggunakan data dan fakta yang sebaliknya.

Di tengah kontroversi yang semakin memanas, muncul pernyataan mengejutkan yang disampaikan pimpinan KPK dalam acara dengar pendapat dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan,  Jakarta, Selasa (14/6).

KPK berkesimpulan sejauh ini belum menemukan indikasi tindak pidana korupsi dalam kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kesimpulan KPK tersebut didukung pendapat para ahli dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Indonesia Jakarta, dan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia. [Baca selanjutnya: Agenda Terselubung]Agenda Terselubung

Versi mana yang harus kita percaya? Versi KPK atau versi BPK yang harus kita yakini sebagai kebenaran? Bila kita menilisik ke belakang ihwal sejarah eksistensi dan kinerja KPK dan BPK, tampaknya masyarakat lebih memercayai KPK.



Dari latar belakangnya, pimpinan dan auditor BPK tidak sedikit yang memiliki latar belakang  orang-orang dari partai politik. Di samping itu juga ada indikasi  ada orang/pejabat BPK  yang bermain api saat menyalahgunaan wewenang dan profesinya.

Beberapa orang/pejabat BPK terjerat operasi tangkap tangan KPK. Mereka ditangkap saat menerima suap untuk memuluskan laporan hasil pemeriksaan APBD di suatu daerah agar mendapat opini tertinggi, yaitu  Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Lalu muncul pertanyaan: ada agenda apakah sehingga BPK secara kelembagaan berani menyatakan hasil pemeriksaan telah memenuhi standar audit, valid., dan dapat dipertanggungjawabkan, bahkan bergeming saat mendapat kritikan dari berbagai pihak?

Bukan rahasia lagi, sebagian orang bisa menebak  dan menduga bahwa hasil pemeriksaan BPK untuk  memenuhi pesanan politik pihak tertentu untuk menjegal Ahok agar tidak bisa maju kembali dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Demikian beranikah BPK mempertaruhkan nama lembaga dan bermain api dalam pusaran politik?  Kalau ini benar, sungguh sangat disayangkan.

Mestinya BPK dalam menjalankan tugas selalu  berpegang teguh pada independensi, integritas, dan profesionalisme. Ingat, BPK merupakan satu-satunya lembaga negara yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri.

Hal ini sebagaimana diamanatkan pada Pasal 23E ayat 23E ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 (hasil amendemen) yang menyatakan untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.

Bila pernyataan KPK  benar, tidak atau belum ditemukan bukti indikasi korupsi dalam pembelian Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berarti LHP BPK yang salah.

Ini sangat memalukan karena bukan lagi menyangkut sosok atau beberapa orang auditor karena LHP adalah menyangkut kelembagaan. Bisakah ini diartikan BPK  secara kelembagaan telah mengkhianati negara? Bagaimana pendapat Anda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tumbangkan Amartha Hangtuah, Kesatria Bengawan Solo 10 Laga Tak Terkalahkan

Tumbangkan Amartha Hangtuah, Kesatria Bengawan Solo 10 Laga Tak Terkalahkan
author
Abu Nadzib Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:41 WIB
share
SOLOPOS.COM - Center Kesatria Bengawan Solo, Kevin Moses melewati adangan pemain Amartha Hangtuah, Zoran Talley Jr dalam lanjutan IBL 2024 di Sritex Arena, Jumat (3/5/2024) (IST/Kesatria Bengawan Solo)

Solopos.com, SOLO —  Kesatria Bengawan Solo (KBS) tampil perkasa dengan mengalahkan Amartha Hangtuah 77-74 di Sritex Arena, Jumat (3/5/2024).

Kemenangan ini memastikan rekor tak terkalahkan KBS berlanjut menjadi 10 laga di Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Kekalahan terakhir Kesatria Bengawan Solo, didapat saat melawan Prawira Bandung di awal musim.

Setelahnya tim asuhan Efri Meldi ini menang dalam laga kandang ataupun tandang.

Koran Solopos

Rekor kemenangan 10 kali beruntun ini hanya kalah dari Dewa United yang mencatatkan 11 kemenangan musim ini.

Catatan apik ini juga membawa Kesatria Bengawan Solo bertengger di peringkat tiga.

Melawan Amartha Hangtuah, KBS mendapatkan perlawanan sengit. Amartha Hangtuah yang juga mengincar play off tampil apik dan rapi.

Emagazine Solopos

Meski begitu, paint area menjadi kunci dari KBS dengan mencetak 48 poin. KBS juga efektif dalam melakukan serangan balik dengan 15 poin yang berasal dari turnover.

Top skor KBS di laga ini datang dari center CJ. Gettys dengan 17 poin dan delapan rebound, disusul Kentrell Barkley dengan 16 poin dan 12 rebound dan lima assist. Taylor Johns 16 poin, 15 rebound dan empat assist di laga ini.

Nuke Tri Saputra juga tampil gemilang dengan 12 poin dan lima assist.

Interaktif Solopos

Dari bangku cadangan, Esha Lapian mengemas enam poin.

Di laga ini, Kevin Moses yang berulang tahun, menjadi pemain yang paling lama bermain dengan 33 menit.

Di kubu Amartha Hangtuah, sebenarnya punya konversi tembakan tiga angka yang lebih baik dari tuan rumah. Keunggulan ini sebenarnya sempat merepotkan KBS.



Center Amartha, Ronald Earl Delph sukses memasukkan empat dari tujuh kali percobaan tiga angka, disusul Kolawole dengan dua dari 10.

Lemparan gratis Amartha Hangtuah juga lebih baik, dengan sembilan kali sukses dari 13 percobaan, lebih efektif dari KBS dengan sembilan dari 23 percobaan.

Selepas laga, Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi memberikan catatan mengenai free throw. Menurutnya, para pemain KBS harus bisa lebih baik dalam memanfaatkan hal tersebut.

“Saya ingatkan tadi ke anak-anak, free throw mestinya bisa lebih baik, meskipun hanya menyumbang satu poin, tetapi itu menambah margin. Tadi di akhir, kami dapat dua kali free throw yang gagal dikonversi, ini yang harus diperbaiki karena bikin margin di akhir jadi mepet,” ucap Efri Meldi.

Setelah ini, KBS akan menjamu Bali United di Sritex Arena, Sabtu (4/5/2024). Sedangkan Amartha Hangtuah akan bertandang ke markas Pacific Cesar Surabaya, Minggu (5/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Gawang Uzbekistan Akhirnya Jebol, Jepang Juara Piala Asia U-23

Gawang Uzbekistan Akhirnya Jebol, Jepang Juara Piala Asia U-23
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Jepang juara Piala Asia U-23 (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Predikat tim tersubur dengan 14 gol serta tak pernah kebobolan sepanjang turnamen tak cukup untuk mengantarkan Uzbekistan sebagai jawara Piala Asia U-23.

Di babak final, Sabtu (4/5/2024) dini hari, Uzbekistan takluk 0-1 dari Jepang yang mengalahkan Irak di babak semifinal.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Pemain depan Yamada tampil sebagai penentu gol Jepang ke gawang Uzbekistan di menit ke-90.

Kiper Jepang Leo Kokubo tampil sebagai pahlawan setelah berhasil mengeblok tendangan penalti yang dihadiahkan wasit pada masa injury time.

Koran Solopos

Penalti itu terjadi setelah salah satu pemain Jepang handball di kotak terlarang.

Hal itu diketahui setelah dilakukan pengecekan melalui video assistant referee (VAR).

Dengan kemenangan ini Jepang tampil menjadi yang terbaik di benua Asia untuk kategori umur di bawah 23 tahun.

Emagazine Solopos

Sementara kekalahan menyesakkan itu membuat Uzbekistan kembali gagal sebagai juara setelah pada edisi sebelumnya, Piala Asia U-22 mereka digagalkan Arab Saudi di kandang sendiri.

Menilik rekor Uzbekistan, kalah di final memang menyesakkan dada para pemain. Sebagian dari mereka terlihat menangis di lapangan.

Uzbekistan tampil superior sejak awal turnamen. Di fase grup mereka menyapu bersih kemenangan, yakni mengalahkan Malaysia 2-0, menghajar Kuwait 5-0, dan mempecundangi Vietnam 3-0.

Interaktif Solopos

Di perempatfinal, Uzbekistan menaklukkan juara bertahan Arab Saudi 2-0 sekaligus membalas dendam kekalahan pada Piala Asia U-22.

Di semifinal, tim asuhan Timur Kapadze itu mengalahkan Indonesia dengan skor 2-0.

Dengan demikian, Uzbekistan menjadi tim tersubur dengan menorehkan 14 gol. Gawang mereka juga belum pernah dibobol sampai kemudian jebol oleh pemain Jepang Yamada menjelang laga final bubar.



Kali terakhir Uzbekistan menjadi juara Asia pada tahun 2018 silam.

Sementara Jepang melaju ke final dengan total meraih empat kali kemenangan serta satu kekalahan.

Satu-satunya kekalahan Jepang diderita dari Korea Selatan di laga terakhir fase grup dengan skor 0-1.

Sementara itu empat kemenangan didapatkan China 1-0, Uni Emirat Arab 2-0, Qatar 4-0, dan Irak 2-0.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kontrak Jaime Xavier Habis, Persis Dikaitkan Bek Bhayangkara FC Anderson Salles

Kontrak Jaime Xavier Habis, Persis Dikaitkan Bek Bhayangkara FC Anderson Salles
author
Abu Nadzib Jumat, 3 Mei 2024 - 22:44 WIB
share
SOLOPOS.COM - Anderson Salles (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Nama bek Bhayangkara FC, Anderson Salles santer dikaitkan bergabung bersama Persis Solo untuk musim depan.

Pemain belakang berusia 36 tahun ini, disebut-sebut akan menggantikan Jaime Xavier yang kontraknya habis musim ini.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Kabar tersebut makin santer setelah Anderson Salles masuk dalam unggahan Instagram Persis Solo pascalaga terakhir Liga 1 2023 melawan Bhayangkara FC.

Anderson Salles juga memiliki catatan apik dengan mengemas 12 gol dari 95 penampilannya selama tiga musim bermain untuk Bhayangkara FC.

Koran Solopos

Dikonfirmasi kabar tersebut, Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, mengatakan sudah memiliki pemain incaran untuk musim depan.

Ia juga menyebut, pihak klub sedang menyiapkan kejutan untuk pemain musim depan.

“Habis ini kita rapat dan kemudian kita bicara semuanya. Ditunggu kejutannya saja, yang jelas sudah ada aplannya, kita matangkan lagi,” kata sosok yang akrab disapa Wan Abud itu, saat dihubungi wartawan, Kamis (2/5/2024).

Emagazine Solopos

Mantan manajer Persebaya Surabaya ini, juga melanjutkan, pemain asing merupakan salah satu hal yang diperhatikan oleh Persis Solo.

Wan Abud mengatakan, banyak pertimbangan yang matang untuk bisa memilih pemain asing yang memperkuat Persis Solo musim depan.

“”Kita sangat hati hati dan belajar banget dari pembelanjaan sebelumnya. Yang pasti soal pemain asing, tunggu saja kejutannya,” tambah dia.

Interaktif Solopos

Selain itu, adanya kabar delapan pemain asing untuk Liga 1 musim depan memang sempat menggema beberapa waktu lalu.

Saat diwawancara Solopos.com, Sabtu (27/4/2024), Wan Abud ini tidak membantah adanya kabar delapan pemain asing untuk musim depan.

Menurutnya, wacana delapan pemain asing akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan klub.



“Apalagi, katanya saya belum dapat informasi yang fix, musim depan pemain asing akan delapan, tapi masih sebatas pembicaraan. Itu akan nanti mengubah finansial klub, mengubah semuanya, itu harus kami pikirkan. Agen juga sudah membicarakan ini dengan kami. Gosipnya enam pemain bisa main langsung, bahkan delapan langsung juga bisa main. Apakah semua klub siap, takutnya kualitas pemain asing akan turun, dan bagaimana pemain lokal nasibnya,” tegasnya.

Untuk itu, Wan Abud mengatakan pihaknya belum bisa berbicara banyak terkait kabar delapan pemain asing ini.

Tetapi, ia meyakinkan bahwa Persis Solo selalu siap untuk menuruti regulasi yang ditetapkan PT LIB untuk musim depan.

“Kami belum menanggapi sebelum itu fix. Intinya kami siap, karena enggak ada yang sulit tapi kami ikut dengan aturan yang sekarang,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories