SOLOPOS.COM - Ivan Indrakesuma (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kota Solo menjadi incaran investor dalam pengembangan bidang teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Beberapa hari lalu Solo Technopark mendapatkan komitmen investasi senilai US$200 juta atau lebih kurang Rp3 triliun dari Indosat Ooredoo Hutchison dan Nvidia.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Kota Solo disebut akan menjadi pusat Indonesian artificial intelligence nation atau pusat kecerdasan artifisial. Nvidia bekerja sama dengan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. berencana membangun pusat AI di Solo Technopark tahun ini.

Konsep pembangunan pusat AI di Kota Solo bermuara pada infrastruktur telekomunikasi dan sumber daya manusia atau talenta digital. Tak lama kemudian, Solo disebut lagi menjadi incaran pengembangan teknologi AI.

Investor yang tertarik itu adalah Apple. CEO Apple, Tim Cook, berencana menanamkan investasi di Bali dan Solo untuk membangun proyek kecerdasan buatan atau AI center.

Rencana investasi dari Apple itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan setelah pertemuan Tim Cook dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (16/4/2024).

Pemilihan Kota Solo sebagai pusat pengembangan teknologi AI tentu bukan tanpa pertimbangan. Kota Solo dipilih karena pertimbangan, antara lain, memiliki sumber daya manusia (SDM) yang relevan, siap dalam infrastruktur, dan terdapat jaringan 5G.

Kota Solo mempunyai Solo Technopark sebagai kawasan sains dan teknologi terpadu serta pusat pengembangan inovasi di Jawa Tengah. Solo Technopark melalui berbagai layanan membuat Kota Solo memiliki peran strategis.

Kota Solo menjadi kota industri kecil dan skala menengah, kota jasa, kota pengembangan inovasi dan teknologi. Solo Technopark menjadi salah satu ikon untuk pemberdayaan talenta-talenta kreatif.

Presiden Joko Widodo saat meninjau Solo Technopark tahun lalu berharap lembaga itu bisa menjadi role model nasional techno park di Indonesia.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan tak dimungkiri telah menjadi bagian integral dari transformasi digital yang sedang berlangsung.

Berbagai sektor mulai mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi. Dunia bisnis intensif memberdayakan teknologi AI. Teknologi ini juga telah diaplikasikan di jajaran pemerintahan dan perguruan tinggi.

Perkembangan, pengembangan, dan penerapan teknologi AI di Indonesia memang menjanjikan, tapi masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Dibutuhkan lebih banyak tenaga ahli dalam teknologi AI yang berkualitas, perlu regulasi yang lebih jelas terkait privasi data, dan akses terhadap infrastruktur teknologi yang memadai serta etika dalam penggunaan.

Dukungan dari berbagai pihak dan investasi yang terus meningkat membuat Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri AI.

Perkembangan teknologi AI di Indonesia terus berlangsung dan menjadi salah satu fokus utama dalam agenda transformasi digital negara ini.

Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik dan memanfaatkan potensi inovasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan teknologi AI.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 22 April 2024. Penulis adalah jurnalis Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya