SOLOPOS.COM - Ahmad Mufid Aryono (Istimewa/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Awal pekan lalu para siswa sekolah sudah menyelesaikan penilaian akhir semester (PAS). Orang tua siswa telah mengambil rapor PAS pada akhir pekan lalu.

Kini saatnya para siswa dari semua jenjang sekolah bersama keluarga masing-masing merencanakan liburan pada akhir 2022 ini. Boleh rencana liburan yang sifatnya ”tipis-tipis” atau liburan keluar daerah.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Liburan sekolah yang hampir bersamaan dengan libur Natal 2022 dan menjelang tahun baru 2023 menjadi berkah bagi pengelola destinasi wisata di seluruh Indonesia.

Mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan yang terbaik bagi para wisatawan. Mereka memberikan diskon untuk paket-paket wisata keluarga.

Banyak pilihan paket liburan bagi keluarga, wahana bergembira bersama keluarga, atau pilihan paket wisata bagi keluarga yang ingin berlibur pada akhir tahun ini.

Pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun lalu telah memukul seluruh sektor di Indonesia, termasuk sektor pariwisata. Kini ketika pandemi makin mereda adalah saat untuk bangkit lagi.

Pengelola destinasi wisata dan seluruh sektor terkena imbas pandemic Covid-19. Banyak pengelola objek wisata harus mengistirahatkan atau merumahkan karyawan, tenaga kerja di objek wisata, maupun tenaga yang lain.

Di sektor lain, seperti pelayanan transportasi untuk kegiatan liburan, juga terkena imbas pandemi. Para pengusaha dan pengelola sarana transportasi harus banting setir agar industri transportasi bisa bergerak, meski minimalis.

Kini harapan untuk berdaya dan berkembang muncul lagi. Dalam beberapa bulan terakhir seluruh sektor mulai bergerak. Para pengelola destinasi wisata, wahana wisata, tempat liburan berlomba-lomba mempercantik diri menghadapi liburan akhir 2022 ini.

Sejumlah objek wisata hadir dengan konsep baru berupa wahana maupun kemunculan destinasi baru. Di Kabupaten Boyolali dibuka Cepogo Cheese Park yang memberikan alternatif lain untuk liburan.

Kabupaten Klaten mengandalkan sejumlah umbul untuk menarik wisatawan berwisata alam sekaligus berenang dan bermain air. Tawaran wisata baru yang ditawarkan di Kabupaten Klaten adalah keindahan lanskap   Gunung Merapi.

Pengelola desa wisata di Kabupaten Klaten mempersiapkan paket wisata di lereng Gunung Merapi. Hawa yang sejuk, kopi spesial—seperti kopi balerante di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, buah-buahan, dan lanskap pemandangan alam Gunung Merapi dikemas sedemikian rupa untuk menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk wisatawan keluarga.

Di Kabupaten Karanganyar, paket wisata di lereng Gunung Lawu masih menjadi alternatif andalan yang bisa dipilih wisatawan untuk mengisi liburan sekolah dan akhir tahun seperti saat ini.

Di Kota Solo, Masjid Syeikh Zayed menjadi salah satu destinasi baru wisata. Pura Mangkunegaran juga segera menyajikan infrastruktur lama yang direvitalisasi berbasis kebudayaan yang bisa diakses publik.

Koridor Ngarsapura dan Jl. Jenderal Gatot Subroto yang melekat dengan lanskap Pura Mangkunegaran terus dibenahi dan segera menjadi destinasi wisata perkotaan baru di Kota Solo.

Masjid Syeikh Zayed yang belum selesai pembangunannya terbukti telah menarik minat banyak orang dan wisatawan, tidak hanya dari Soloraya, tetapi juga dari banyak daerah dekat maupun jauh.

Efek Luar Biasa

Pembukaan sejumlah destinasi wisata baru atau yang diperbarui di Soloraya seperti itu bisa memberikan efek luar biasa bagi perkembangan ekonomi dan sektor lainnya, seperti sosial dan kebudayaan, di tengah-tengah masih ada  kasus Covid-19 di wilayah Soloraya.

Efek luar biasa lain adalah kemunculan banyak event yang memancing banyak orang berbelanja yang berujung pada makin kencangnya perputaran roda perekonomian.

Kota Solo yang menjadi lokasi penyelenggaraan sejumlah event skala kecil maupun besar akan memberikan efek bagi daerah penyangga atau enam kabupaten sekitar Kota Solo.

Liburan sekolah harus menjadi momentum bagi seluruh pengelola objek wisata, pengusaha sarana transportasi, pelaku usaha mikro dan kecil, maupun lainnya untuk memberdayakan diri  semaksimal mungkin di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang terus mereda walau masih menyisakan sejumlah kasus.

Momentum seperti itu harus benar-benar dijaga. Jangan sampai memberikan kesan negatif bagi wisatawan yang membuat mereka kapok dan tidak akan kembali lagi.

Jangan sampai muncul di benak para wisatawan yang ingin menikmati liburan akhir tahun ini persepsi negatif bersumber kesalahan dan kekonyolan para pengelola destinasi wisata.

Ngepruk harga makaanan dan minuman atau kelambanan merespons keluhan maupun saat memberikan layanan kepada pengunjung jangan sampai terjadi karena akan memunculkan persepsi negatif yang dengan cepat bisa membesar karena komunikasi via media sosial.

Para pengelola destinasi wisata beserta seluruh pendukungnya harus menjaga dan memanfaatkan momentum akhir 2022 ini agar menjadi berkah sesungguhnya di tengah wacana ketidakstabilan ekonomi pada 2023 dan resesi ekonomi global.



Liburan harus memberikan kepuasan bagi seluruh pihak, terlebih bagi pengunjung atau wisatawan yang telah merencanakan liburan sejak lama. Selamat berlibur…

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 19 Desember 2022. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya