SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Emisi karbon kini menjadi musuh bersama (common enemy) secara global. Seluruh entitas berupaya menuju nol gas emisi atau net zero emission (NZE). Termasuk di antaranya adalah pemanfaatan energi terbarukan.

Ada potensi energi terbarukan yang sangat besar di Magetan, antara lain sinar matahari dengan potensi radiasi matahari mencapai 5,047 kWh/m2 per hari.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Panel surya dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Inverter mengubah arus listrik searah dari panel surya menjadi arus listrik bolak-balik kemudian disimpan dalam baterai.

Energi listrik dalam baterai dapat digunakan kapan pun untuk aplikasi apa pun yang memerlukan energi listrik, antara lain untuk penerangan rumah atau jalan, kendaraan listrik, bahkan mendukung sistem pertanian cerdas.

Ada Permen ESDM Nomor 26 tahun 2021 yang mengatur tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) dan Perpes No 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB) untuk Transportasi Jalan yang diharapkan mampu mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan sekaligus menggerakkan perekonomian.

Namun, problematikanya adalah rendahnya kesediaan mengadopsi dari masyarakat karena berbagai faktor yang kompleks.

Rendahnya kesediaan mengadopsi dari masyarakat dapat berdampak pada hilangnya peluang menggerakkan ekonomi dari energi terbarukan. Langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan tingkat penerimaan teknologi (technology acceptance) dari masyarakat.

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret UNS, melalui Riset Grup (RG) Kendaraan Listrik dan Energi Berkelanjutan, RG Kecerdasan Buatan dan RG Rekayasa Industri dan Tekno Ekonomi mencoba membantu dengan mengembangkan media pembelajaran adopsi difusi teknologi sistem penyimpanan energi dan kendaraan listrik.

Kebun Refugia menjadi lokasi yang cocok untuk mendirikan media pembelajaran dikarenakan beberapa hal, di antaranya pendirian Kebun Refugia yang memang untuk tujuan eduwisata; ketersediaan lahan di Kebun Refugia yang mencapai 2,5 ha; dan potensi radiasi matahari yang tinggi.

Masyarakat Magetan yang datang ke taman dapat mencoba atau learning by doing dengan sistem alat peraga yang telah dikembangkan oleh tim dari Fakultas Teknik UNS melalui Program Pengabdian Masyarakat (P2M) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan.

Desain adopsi difusi teknologi sistem penyimpanan dan kendaraan listrik.

Niat perilaku menggunakan teknologi baru dari masyarakat dapat didorong dengan dimudahkannya meliterasi adopsi difusi teknologi sistem penyimpanan dan kendaraan listrik dalam satu tempat.

Hal itu terdiri atas etalase PLTS Atap untuk media pembelajaran pembangkitan tenaga listrik menggunakan modul fotovoltaik dari energi matahari.

Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk menyimulasikan energi listrik dari PLTS Atap disimpan dalam sebuah baterai.

Sepeda motor listrik dan sepeda motor listrik konversi untuk simulasi sarana transportasi.

Penerangan jalan umum (PJU) Tenaga Surya untuk simulasi sarana penerangan, dan smart farming yang ditenagai sumber energi listrik dari baterai untuk menggabungkan berbagai teknologi seperti internet of things (IoT), sensor, robotika, dan analitik data untuk memantau dan mengontrol lingkungan pertanian.

Media pembelajaran adopsi/difusi dapat digunakan untuk mengevaluasi persepsi masyarakat terhadap kemudahan penggunaan dan kegunaan (ease of use & usefulness) pada teknologi energi terbarukan ini.

Pengunjung dapat dimintai pendapat melalui survei, baik sebelum maupun sesudah mengakses media pembelajaran (pre & post survey).

Hasil evaluasinya dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi berbagai faktor penghambat adopsi dari masyarakat.

Berbagai kendala tersebut selanjutnya dicarikan solusi oleh pemangku kepentingan terkait.

Gairahkan Ekonomi di Magetan

Potensi bisnis ikutan dapat diambil seiring dengan naiknya adopsi teknologi dan akan mendorong lahirnya entitas baru pada rantai pasokan ekosistem energi terbarukan.

Ekonomi di Magetan dapat bergairah dengan tumbuhnya entitas bisnis PLTS Atap, sepeda motor lisrik, bengkel sepada motor listrik konversi, dan smart farming.

Program menuju nol gas emisi atau net zero emission (NZE) juga dapat dilakukan dengan konversi kendaraan konvensional secara masif dalam waktu pendek.

Potensi ekonomi dari sepeda motor listrik konversi dapat dijadikan ilustrasi karena telah ada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Di Magetan, ada lebih dari 317.000 sepeda motor konvensional dan ini potensial dikonversi untuk mempercepat program NZE. Bisa saja dimulai dari sepeda motor milik pemerintah kabupaten sebagai early adopter.



Di Magetan akan dibutuhkan banyak bengkel konversi dan entitas pendukung lainnya. Seiring berjalannya waktu, bengkel konversi dibagi dua tipe sesuai perubahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020, yaitu bengkel tipe A dan tipe B.

Bengkel konversi tipe A dapat melakukan konversi kendaraan sekaligus dapat melakukan pengujian per tipe/prototype, sedangkan bengkel konversi tipe B harus hanya dapat melakukan konversi kendaraan saja.

Bengkel konversi dapat memberikan pelatihan baik kepada siswa-siswi SMK di Magetan maupun masyarakat umum yang minat konversi kendaraan. Hal itu juga dapat mendorong gairah ekonomi di Magetan.

Monitoring pada tingkat penerimaan teknologi akan terus dilakukan oleh Tim P2M Fakultas Teknik. Semoga, media pembelajaran energi terbarukan akhirnya menggairahkan ekonomi di Magetan.

Artikel ini ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST, M.Si, IPU, Ketua Grup Riset Rekayasa Industri dan Tekno-ekonomi, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya