SOLOPOS.COM - Suasana salah satu kawasan Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sabtu (3/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Dua tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Klaten memperbaiki ruas jalan yang menuju kawasan wisata Deles Indah, Kecamatan Kemalang. Salah satu fungsi utama jalan itu sebagai jalan evakuasi warga saat Gunung Merapi erupsi.

Perbaikan jalan itu berdampak positif pada peningkatan jumlah pengunjung atau wisatawan ke kawasan Deles Indah. Sebelumnya jalan akses ekonomi dan jalur evakuasi warga di lereng Gunung Merapi itu rusak parah.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kawasan wisata Deles Indah populer pada 1990-an hingga awal 2000-an.  Area wisata alam yang berada di ketinggian 800 meter hingga 1.300 meter di atas permukaan laut itu menjadi tempat favorit menongkrong menikmati keteduhan dan kesejukan alam lereng Gunung Merapi.

Area Deles Indah disebut sebagai lokasi terbaik untuk melihat kawah dan puncak Gunung Merapi. Pengunjung juga dapat melihat pemandangan Kabupaten Klaten secara luas, Pabrik Gula Gondang Baru, Pabrik Gula Ceper Baru, dan Rawa Jombor dengan sangat jelas.

Kawasan wisata Deles Indah juga menyajikan sejumlah objek wisata yang tak kalah bagus. Objek wisata itu seperti Gua Sapuangin yang mempunyai kedalaman lebih kurang delapan meter di bawah permukaan tanah.

Ada juga mata air bernama Sendang Kali Reno yang memiliki warna unik dan berbeda-beda. Taman Ngajaran biasa dipakai untuk kemah atau rekreasi para wisatawan. Lokasi taman ini berada di sebelah utara pesanggrahan serta sebelah barat hutan akasia.

Ada pula Pasanggrahan Paku Buwono X, yakni tempat yang pada zaman dulu dipakai untuk bersemedi. Sejak 2004 citra Deles Indah merosot karena jalan menuju kawasan wisata ini rusak parah. Kondisi ini diperparah setelah Gunung Merapi meletus pada 2010.

Kawasan Deles Indah kala itu menjadi kawasan terlarang untuk aktivitas manusia. Objek wisata yang letaknya sekitar empat kilometer dari puncak Gunung Merapi itu sangat memprihatinkan.

Setelah Gunung Merapi meletus pada 2010, tidak ada program dan kebijakan khusus membangkitkan citra Deles Indah sebagai lokasi menikmati pemandangan kawah Gunung Merapi tanpa harus mendaki gunung itu.

Kawasan wisata Deles Indah seakan-akan terlupakan sebagai salah satu potensi wisata alam di Kabupaten Klaten. Deles Indah merupakan kawasan wisata alam alternatif potensial selain wisata air yang selama ini menjadi andalan Kabupaten Klaten.

Perbaikan jalan terbukti meningkatkan jumlah pengunjung atau wisawatan ke Deles Indah. Infrastruktur jalan menjadi kunci pengembangan objek wisata. Ketika jalan rusak dan sulit diakses, pengunjung akan kapok kembali ke destinasi yang dituju dan akhirnya objek wisata tersisih.

Ini seharusnya menjadi pemicu bagi Pemerintah Kabupaten Klaten untuk memberikan perhatian lagi pada kawasan wisata alam ini. Realitas kawasan ini berada di area bahaya erupsi Gunung Merapi harus dimaknai sebagai tantangan untuk menyelenggarakan wisata alam yang lengkap dengan sistem mitigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya