SOLOPOS.COM - Pembeli berbincang dengan pedagang di Pasar Ayam di Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, beberapa waktu lalu. (Dokumen Solopos)

Wacana memindah Pasar Ayam Semanggi di Kota Solo mengemuka lagi. Rencana ini telah mengemuka beberapa tahun lalu. Kini wacana yang mengemuka disertai rencana memindah pula Pasar Ikan Balekambang.

Rencananya pasar ayam dan pasar ikan itu akan disatukan di kawasan Solo bagian timur. Pilihan lain adalah di Solo bagian utara. Wacana memindah Pasar Ayam Semanggi memang logis.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kini kawasan lokasi Pasar Ayam Semanggi berkembang pesat sebagai kawasan permukiman dan perdagangan. Lokasi pasar ayam di tengah kawasan yang berkembang sedemikian ini jelas tidak tepat.

Pasar unggas tentu menjadi tempat bertemu unggas dari berbagai daerah. Dalam situasi ini, pasar unggas menjadi lokasi rawan penularan kuman penyakit. Polusi bau juga tak terhindarkan dari pasar unggas.

Keberadaan pasar unggas di dekat permukiman penduduk juga berdampak kurang baik. Polusi udara berupa bau tidak sedap menjadi salah satu hal yang dikeluhkan warga sekitar.

Oleh karena itu, pasar unggas perlu diberi jarak yang relevan dengan permukiman penduduk. Solusi memindah Pasar Ayam Semanggi realistis dalam konteks merespons perkembangan pesat kawasan di sekitar pasar ayam itu.

Wacana pemindahan Pasar Ayam Semanggi makin relevan kala mengemuka rencana membangun rumah sakit di lokasi bekas pasar ayam itu. Artinya ada rencana pengembangan Kota Solo yang meniscayakan pengubahan peruntukan kawasan.

Wacana susulan memindah Pasar Ikan Balekambang untuk dijadikan satu dengan pasar ayam layak didukung. Penyatuan dua pasar ini akan memudahkan pengelolaan dalam semua aspek.

Yang terpenting adalah pemindahan dua pasar itu, dan penggabungan keduanya, jangan sekadar pindah secara fisik. Perlu dipikirkan dengan matang agar pemindahan pasar itu tidak lantas membuat pedagang merasakan penurunan omzet yang luar biasa.

Akses yang mudah dijangkau masyarakat bakal membuat pasar ramai. Sebaliknya, akses yang sulit dijangkau bisa menjadikan pasar sepi pengunjung hingga membuat pedagang mengalami penurunan omzet.

Oleh sebab itu, aspek akses harus diperhitungkan benar-benar. Komoditas yang diperdagangkan mensyaratkan akses yang cepat dan mudah. Konsep pemindahan dua pasar ini harus memperhatikan kepentingan para pihak yang bersimpul ekonomi di dua pasar tersebut.

Prinsip yang harus dikemukakan adalah pemindahan dua pasar itu dan kemudian penyatuan di satu lokasi harus bersifat memberdayakan dan mengembangkan pasar itu menjadi simpul ekonomi yang lebih besar.

Ini penting mengingat pemindahan pasar di banyak daerah sering mengundang kontroversi, apalagi ketika berujung pasar malah mati. Jangan sampai ada pedagang menolak pemindahan pasar dengan alasan tidak pernah diajak berdialog. Semua pedagang perlu dilibatkan dalam proses pemindahan pasar sehingga kepentingan mereka terakomodasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya