SOLOPOS.COM - Hijriyah Al Wakhidah (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Mudik Lebaran 2024 mencatat banyak rekor baru. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pergerakan masyarakat selama arus mudik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Ini jauh melampaui prediksi jumlah pemudik yang hanya 193 juta orang.

Angka 242 juta orang tergolong luar biasa. Banyak yang menyebut mudik Lebaran tahun ini adalah mudik termeriah sepanjang massa. Apabila kita melihat tren angka pemudik 10 tahun terakhir, 242 juta adalah 10 kali lipat dari rata-rata jumlah pemudik pada periode normal era sebelum pandemi Covid-19, pada 2014—2019.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada 2014, jumlah orang pulang kampung menjelang Lebaran hanya 23 juta orang, pada 2015 sebanyak 23,4 juta orang, pada 2016 sebanyak 18,6 juta orang, pada 2017 berkisar 18,6 juta orang, pada 2018 naik menjadi 19,5 juta, dan pada 2019 sebanyak 18,3 juta orang.

Setelah pandemi Covid-19 selesai, yakni pada 2023, jumlah pemudik meledak hingga 123,8 juta orang, dan tahun ini adalah rekor terbesar. Menurut catatan Kementerian Perhubungan, hasil koordinasi dengan satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, angka pergerakan 242 juta orang ini meliputi pergerakan mudik dan perjalanan aglomerasi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat rekor baru dalam melayani pemudik pada Lebaran 2024. Jumlah pemudik yang dilayani 848.344 orang penumpang untuk KA jarak jauh atau rata-rata 169.668 penumpang per hari pada masa puncak arus mudik 5—9 April 2024.

Angka tersebut mencapai 113% dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 750.592. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) mencatat pergerakan kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran 2024 yang terjadi  Minggu (7/4/2024) sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah.

Begitu pula tren jumlah penumpang yang juga naik signifikan apabila dibandingkan tahun lalu. Pada puncak arus mudik 2024, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni mencapai 42.145 unit, naik signifikan dibanding periode yang sama pada arus mudik tahun lalu yang hanya 39.541 unit kendaraan.

Jumlah kendaraan yang menyeberang selama arus mudik Lebaran 2024 mencapai 125.234 unit, naik 12% dibandingkan periode mudik tahun lalu yang sebanyak 111.706 kendaraan. Rekor baru juga dicatat Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Jumlah penumpang melalui bandara tersebut menandai pemulihan signifikan, dengan recovery rate mencapai 101% dibandingkan dengan puncak arus mudik pada 2019. Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang pesawat pada mudik Lebaran 2024 mencapai 4,4 juta orang, naik hingga 12% dibanding penumpang pesawat pada Lebaran 2023.

Sejumlah tempat wisata mencatat rekor tingkat kunjungan. Objek wisata Pantai Klotok di Paranggupito, Wonogiri, misalnya, dikunjungi 12.404 orang selama masa libur Lebaran. Jumlah pengunjung tersebut menjadi rekor karena yang tertinggi sejak dibuka pada akhir 2023. Biasanya, pantai itu hanya dikunjungi ratusan orang.

Rekor menarik dicatat Kabupaten Klaten. Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif menyebut Kabupaten Klaten menjadi wilayah yang destinasi wisatanya paling banyak dikunjungi selama libur Lebaran 2024. Kabupaten Klaten mengungguli Kota Semarang dan Kota Solo.

Data Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah menunjukkan pada periode 6—15 April 2024, jumlah wisatawan ke Kabupaten Klaten mencapai 335.793 orang, lebih tinggi dibanding yang mengunjungi Kota Semarang, sebanyak 335.595 wisatawan.

Rekor-rekor itu pasti akan diikuti rekor lainnya. Angka uang beredar pada saat Ramadan dan Idulfitri meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan masyarakat dan mobilitas publik yang meningkat.

Tren lima tahun terakhir menunjukkan perputaran uang saat Ramadan dan Lebaran meningkat. Secara nasional, uang yang beredar pada lebaran 2020 adalah  Rp109,2 triliun, kemudian meningkat 41,5% pada 2021 menjadi Rp154,5 triliun.

Pada 2022, ketika 80 juta pemudik bergerak ke daerah, potensi perputaran uang Rp160 triliun secara agregat. Pada 2023, perputaran uang meningkat lagi menjadi Rp230 triliun. Tahun ini, rekor baru peningkatan perputaran uang mencapai Rp369,8 triliun.

Perputaran uang yang lebih cepat akan menggerakkan roda perekonomian karena aktivitas transaksi perdagangan barang dan jasa pasti meningkat. Ekonom Josua Pardede menghitung dampak Ramadan dan Lebaran terhadap ekonomi dapat mendorong pertumbuhan sebesar 0,14—0,25 percentage point (ppt).

Ramadan, mudik, dan Lebaran tahun ini memang digadang-gadang menjadi pengatrol angka pertumbuhan ekonomi. Berbagai macam rekor baru urusan belanja dan konsumsi masyarakat mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 akan berada di atas ekspektasi atau proyeksi 5,0%–5,1%.

Apabila ekonomi kuartal I tumbuh 5,2%, artinya ini menjadi rekor baru lagi karena pada 2022–2023 pertumbuhan ekonomi kuartalan Indonesia stagnan di rentang 4,9%–5,01% atau paling baik pada triwulan II 2023 sebesar 5,17%.

Tentu bukan hanya rekor terkait mudik yang membuat kita optimistis pada tahun ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 tentu menjadi pelengkap optimisme kita agar ekonomi tumbuh lebih agresif.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 26 April 2024. Penulis adalah jurnalis Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya