SOLOPOS.COM - Mahda Khufiati Syaharani (solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Pendidikan  sesungguhnya memiliki peran utama dalam kehidupan. Pendidikan membuat manusia berkembang dari sisi akal dan kepribadian. Pendidikan mengajarkan manusia mengenai segala sesuatu di alam semesta ini.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Menurut Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan dalam kehidupan dan pertumbuhan anak-anak. Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Ki Hadjar Dewantara telah mengiaskan betapa pentingnya pendidikan. Pendidikan berpengaruh pada tumbuh kembang seorang anak. Apabila seorang anak tumbuh tanpa pendidikan, hidupnya akan gelap gulita (tak mengerti apa-apa).

Pendidikan juga memerlukan elemen-elemen penunjang guna memberikan hasil maksimal. Elemen-elemen yang berpengaruh pada kualitas sistem pendidikan. Contohnya sarana dan prasarana yang baik, biaya yang terjangkau, dan elemen penunjang lainnya.

Di negara-negara dengan indeks pendidikan yang bagus diterapkan kebijakan-kebijakan yang membuat proses pendidikan menjadi berkualitas dan menghasilkan generasi yang berkualitas pula.

Contohnya di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan sistem pendidikan yang lebih baik dibandingkan di Indonesia kini. US News & World Report 2022 menjelaskan tiga negara ini menduduki peringkat ke-22, ke-40, dan ke-48 sistem pendidikan terbaik didunia.

Sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-52. Singapura menduduki peringkat ke-21 sistem pendidikan terbaik di dunia karena fasilitas yang mereka miliki sangat memadai.

Malaysia menduduki peringkat ke-38 sistem pendidikan terbaik di dunia karena mereka tidak hanya menekankan pada pengetahuan teoretis, namun juga fokus pada keahlian praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Sedangkan Thailand menerapkan beberapa kebijakan mengenai wajib belajar dan memfasilitasi secara gratis pendidikan hingga tingkat sekolah menengah atas. Banyak kelebihan sistem pendidikan di negara-negara tersebut yang tidak dimiliki Indonesia.

Segala upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sebenarnya terus dilakukan oleh pemerintah. Contohnya pengadaan Kartu Indonesia Pintar, penyediaan beasiswa, dan sekolah menengah kejuruan. Itu adalah hasil nyata dari upaya pemerintah menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia.

Masih ada beberapa masalah yang menjadi pekerjaan besar untuk pendidikan di Indonesia. Masalah itu, antara lain, tidak meratanya pendidikan di seluruh penjuru Indonesia, kurangnya fasilitas yang memadai, dan mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.

Itu semua perlu menjadi renungan untuk kemudian dicari solusinya dan diimplementasikan dalam sistem pendidikan Indonesia. Pendidikan menuju Indonesia emas adalah pendidikan yang memiliki sistem yang berkualitas, kurikulum yang jelas, dan program yang mampu menunjang proses pendidikan itu sendiri.

Pendidikan tidak hanya transfer ilmu secara akademik, namun juga harus mengutamakan segi karakter. Pendidikan karakter inilah yang harus disiapkan dari sekarang. Pendidikan karakter inilah yang membentuk generasi penerus bangsa dalam rangka menciptakan perubahan yang lebih baik pada masa depan.

Dengan belajar konsep dan sistem pendidikan di negara yang lebih maju pendidikannya, diharapkan pemuda-pemuda Indonesia mampu membawa perubahan pada hal terkecil dalam sistem pendidikan.

Hal terkecil yang dilakukan secara konsisten akan membuat suatu perubahan besar. Dengan perubahan ini maka sistem pendidikan di Indonesia perlahan-lahan akan semakin baik dan semakin memadai serta akan mencetak generasi-generasi emas sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 12 September 2023. Penulis adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya