SOLOPOS.COM - Ginanjar Saputra (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sudah  lebih dari 15 tahun mobil Esemka digadang-gadang mampu menjelma sebagai mobil nasional yang diproduksi massal. Setelah bertahun-tahun, pabrik mobil Esemka di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, diresmikan pada akhir 2019.

Masyarakat kemudian dibingungkan dengan progres penjualan Esemka. Selain banyak ditemukan di bandara sebagai kendaraan operasional, mungkin hanya sedikit orang yang pernah melihat mobil Esemka melintas di jalanan umum.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Belum selesai dengan kebingungan itu, masyarakat kini kembali dibikin heran setelah mobil listrik baru besutan PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) dipamerkan di acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di  Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 16-26 Februari 2023.

Mobil itu dinamai Bima EV yang menggunakan mesin bertenaga baterai tanpa bahan bakar minyak (BBM). Usut punya usut, mobil listrik tersebut bukan diproduksi di pabrik Esemka di Boyolali. Perlu digarisbawahi, mobil tersebut diimpor langsung dari China dalam bentuk completely built up (CBU) alias sudah dirakit lengkap.

Kabar mobil listrik Esemka buatan China itu bukan isapan jempol. Direktur Utama Esemka Eddy Wirajaya mengatakan secara gamblang bahwa mobil Esemka Bima EV diimpor langsung dari China. Ia tak menjelaskan secara terperinci nama pabrik yang memproduksi Esemka Bima EV.

Ia hanya berjanji impor mobil tersebut hanya bersifat sementara dan akan diproduksi secara mandiri oleh Esemka di pabriknya sendiri pada waktu mendatang. Meski ada janji akan diproduksi secara mandiri di pabrik di Kabupaten Boyolali, impor dari China ini seperti membuka keran keraguan dari masyarakat bahwa mobil Esemka bisa menjadi mobil nasional.

Pameran otomotif IIMS 2023 bukan hanya menjadi ajang promosi, namun bisa juga menjadi blunder bagi Esemka. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Esemka bisa menurun setelah mengetahui produsen Esemka Bima EV ternyata di China.

Pameran otomotif IIMS 2023 juga seperti menjadi keterburu-buruan pihak Esemka untuk segera mejeng di pameran otomotif bergengsi di Indonesia. Keterburu-buruan Esemka ini juga memicu kekhawatiran terjadi de javu mobil Timor pada 1990-an.

PT Timor Putra Nasional (TPN) atau yang kondang dikenal sebagai Timor merupakan “produsen” mobil Indonesia yang beroperasi pada 1996 hingga 2000. Perusahaan ini didirikan Tommy Soeharto. Perusahaan ini merupakan respons atas instruksi Presiden Soeharto tentang pengembangan industri mobil nasional.

Pemerintah kemudian menunjuk TPN sebagai satu-satunya pionir mobil nasional. Selama beroperasi, TPN ternyata hanya mengimpor mobil buatan Kia Motors dari Korea Selatan, baik melalui jalur impor yang sudah dirakit utuh maupun impor secara terurai, yang kemudian ditempeli merek Timor.

TPN menghentikan operasinya setelah World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia memutuskan program mobil nasional Indonesia melanggar peraturan. Kebohongan Timor itu yang saat ini sangat tak diinginkan terjadi pada Esemka.

Esemka sudah lama digadang-gadang menjadi mobil nasional yang dicintai masyarakat, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan industrinya bisa menyerap tenaga kerja di Indonesia, khususnya para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Esemka diharapkan benar-benar mampu memproduksi mobil dengan kualitas internasional, bukan kaleng-kaleng, secara mandiri. Diharapkan pula mobil Esemka mampu memikat hati pencinta otomotif seantero jagat sehingga bisa mengangkat nama Indonesia di kancah dunia sebagai pesaing Jepang, Korea Selatan, Jerman, Inggris, serta Amerika Serikat dalam membuat mobil berkualitas.

Jika belum siap, sebaiknya Esemka tak memamerkan mobil yang bukan karya sendiri. Menempelkan merek pada suatu bodi mobil itu mudah, namun mendapatkan kepercayaan publik itu susah.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 22 Februari 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Gorup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya