SOLOPOS.COM - Tim Red Sparks mendapat sambutan meriah saat memenangi laga ekshibisi kontra Indonesia All Star dengan skor 3-2 di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (20/4/2024) malam. (Istimewa)

Pertandingan ekshibisi antara tim nasional putri bola voli Indonesia atau tim all stars Indonesia melawan klub bola voli putri asal Korea Selatan Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks menyisakan pelajaran sangat berharga bagi tim nasional bola voli putri Indonesia dan ekosistem bola voli Indonesia secara umum.

Hasil pertandingan antara tim nasional putri bola voli Indonesia melawan klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks menunjukkan kualitas individu pemain dan kualitas kerja sama tim nasional putri bola voli Indonesia jauh di bawah kemampuan individu pemain dan tim Red Sparks.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Pertandingan yang sifatnya ekshibisi itu memang bagian dari sportaintment, namun tetap harus ditelaah secara serius sebagai bagian dari upaya memperbaiki ekosistem bola voli Indonesia.

Catatan penting yang bisa dikemukakan dari hasil pertandingan itu adalah tim bola voli Indonesia membutuhkan frekuensi bertanding yang lebih sering dengan klub-klub dari negara lain, terutama klub dari negara-negara dengan ekosistem bola voli yang jauh lebih maju daripada Indonesia.

Lebih sering bermain di kompetisi internasional tentu akan mendorong peningkatan keterampilan individu tiap pemain bola voli Indonesia dan juga meningkatkan kualitas kerja sama tim.

Ini tak akan mungkin diperoleh apabila hanya sibuk di kompetisi internal. Perlu penataan total terhadap sistem kompetisi dalam negeri. Perbaikan tentu saja menuntut semua pihak yang terlibat agar berkomitmen sama, yaitu memberdayakan ekosistem bola voli di negeri ini.

Pembinaan bola voli mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan keterampilan teknis dan taktis hingga pembentukan karakter dan semangat tim. Dalam konteks vola voli sebagai olahraga populer tentu terbuka peluang membangun ekosistem industri pula.

Langkah dalam program pembinaan bola voli yang utama adalah penetapan tujuan. Tentukan apa yang ingin dicapai oleh program pembinaan, baik itu pengembangan keterampilan individu, pencapaian dalam kompetisi, atau pembentukan karakter.

Langkah berikutnya adalah penyusunan rencana latihan. Buatlah rencana latihan yang terstruktur dan bervariasi untuk mengembangkan berbagai aspek permainan, antara lain, teknik servis, penerimaan servis, passing, blocking, dan serangan.

Pengembangan keterampilan teknis harus fokus pada pengajaran teknik dasar seperti passing, servis, dan pukulan, serta kemampuan lanjutan seperti blocking dan setting.

Berikutnya adalah pengembangan keterampilan taktis yang mencakup taktik permainan, formasi, rotasi, strategi serangan, dan pembacaan permainan lawan.

Peningkatan kondisi fisik dengan latihan fisik yang teratur dan sesuai dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan, kecepatan, dan kelincahan pemain.

Pengembangan mental terutama pada pelatihan ketahanan, fokus, determinasi, dan kerja sama tim. Jangan lupakan pembinaan karakter pemain. Tekankan pada nilai-nilai disiplin, kerja keras, sportivitas, dan kerja sama tim.

Penting untuk konsisten dalam menerapkan program dan memberikan dukungan kepada para pemain selama proses pembinaan. Evaluasi pogram secara berkala harus dilakukan, disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan para pemain.

Program pembinaan bola voli harus menghasilkan pemain-pemain yang terampil, bermental kuat, dan memiliki semangat tinggi bermain dalam tim. Format kompetisi harus sesuai jumlah tim, keterampilan, dan tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya