SOLOPOS.COM - Telkom membuka kelas gratis digital marketing bagi pelaku UMKM. (Istimewa)

Indonesia menjadi tuan rumah forum internasional pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC SMEWG).

Pertemuan ke-57 ini diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 April 2024. Forum ini sangat strategis untuk membahas perkembangan dan isu-isu terkini tentang usaha mikro, kecil, dan menengah di kawasan Asia-Pasifik.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Pertemuan ke-57 APEC SMEWG ini akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki. Pertemuan akan dihadiri wakil 21 negara/wilayah anggota APEC.

Mereka mewakili Indonesia, Australia, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Dalam pertemuan kali ini Indonesia jangan hanya menjadi tuan rumah. Indonesia harus menjadi inkubator ide, yakni sarana bagi pertukaran ide, gagasan, dan pengalaman serta praktik terbaik untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia.

Indonesia juga perlu menyadari bahwa ide-ide tersebut hanya akan menjadi omong kosong jika tidak diikuti oleh tindakan nyata. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus diambil untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Pemberdayaan UMKM harus diaktualisasikan dengan baik, jangan hanya menjadi jargon. Jaringan di forum ini harus dimanfaatkan benar-benar untuk memperluas pasar produk UMKM Indonesia sekaligus menjadi wahana mengevaluasi kekurangan produk UMKM Indonesia agar mampu masuk pasar internasional.

Itu berarti memastikan bahwa setiap rekomendasi atau kesepakatan yang dihasilkan pada pertemuan itu didukung oleh aksi nyata dari setiap negara anggota, termasuk Indonesia. Hanya dengan demikian, pemberdayaan UMKM tidak hanya menjadi retorika kosong, tetapi sebuah kenyataan yang dapat dirasakan oleh pelaku UMKM.

Forum atau kelompok ini didirikan pada Februari 1995 sebagai Kelompok Tingkat Kebijakan Ad Hoc Mengenai UKM. Forum atau kelompok ini berganti nama menjadi Kelompok Kerja Usaha Kecil dan Menengah (SMEWG) pada 2000.

SMEWG terutama bekerja mendorong pengembangan UKM dan membangun kapasitas mereka untuk terlibat dalam perdagangan internasional. Ini memperjuangkan pembangunan inklusif UKM yang berkelanjutan, tangguh, dan inovatif.

Ini adalah forum utama tempat negara-negara APEC bertukar informasi, pandangan, praktik terbaik, dan analisis mengenai UKM di wilayah tersebut. Dengan demikian, APEC SMEWG diharapkan bukan hanya sebagai forum diskusi, tetapi merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia dan negara-negara anggota lainnya untuk mengambil langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM.

Hanya dengan tindakan nyata dan komitmen yang kuat, kita dapat memastikan bahwa UMKM Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik secara keseluruhan dapat mewujudkan potensi penuh mereka dalam perekonomian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya