SOLOPOS.COM - Anggota MWA UNS Solo periode 2024-2029. (Istimewa)

Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret (MWA UNS) memperkirakan pelantikan rektor baru uiversitas ini bisa dilakukan pada Juli 2024. Kini sosialisasi aturan pemilihan rektor UNS mulai dilakukan.

MWA UNS yang kini dipimpin Muliaman Darmansyah Hadad adalah MWA yang dibentuk setelah pembekuan MWA UNS yang merupakan dampak dari pemilihan rektor UNS lebih dari setahun lalu.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

MWA UNS yang baru telah membentuk panitia pemilihan rektor UNS. Panitia pemilihan rektor UNS akan menyusun jadwal, melaksanakan penjaringan kandidat rektor, menyusun tertib, dan menentukan waktu pemilihan rektor UNS.

Demi mewujudkan kewajiban UNS, kewajiban universitas secara umum, sebagai bagian dari masyarakat Soloraya, MWA UNS harus memperhatikan masukan dari banyak pihak, termasuk dari luar UNS, yang bertujuan memperbaiki manajemen pengelolaan universitas negeri terbesar di kawasan Soloraya itu.

Setelah kontroversi pemilihan rektor UNS dan pembatalan hasil pemilihan rektor UNS lebih dari setahun lalu mengemuka harapan dari banyak pihak agar proses pemilihan rektor UNS dilakukan secara terbuka, transparan, dan melibatkan banyak warga kampus tersebut.

Pemilihan rektor UNS jangan hanya diposisikan sebagai prosedur formal kelembagaan yang jamak elitis, Jadikanlah pemilihan rektor UNS sebagai forum partisipasi sehingga hasilnya kredibel dan mendorong pemajuan pengelolaan universitas ini.

UNS sebagai bagian dari perguruan tinggi di negeri ini memiliki posisi penting dan strategis dalam memajukan peradaban bangsa ini. Perguruan tinggi adalah proyek peradaban masa depan negara.

Perguruan tinggi melahirkan lahir kaum cerdik cendekia, orang-orang dengan kapasitas keilmuan mumpuni, dan manusia-manusia yang bertanggung jawab  terhadap  kemajuan  peradaban bangsa  ini.

UNS sebagai bagian dari  perguruan tinggi di negeri ini dituntut berkembang menjadi institusi dengan kredibilitas tinggi di mata publik. UNS harus selalu berpegang pada akar orisinal berpikir dan bersikap  kritis, objektif, responsif, menjadi problem solver, serta selalu menyuarakan kebenaran dan keadilan.

UNS harus mampu meneguhkan peran menghasilkan langkah-langkah konstruktif  demi kemajuan peradaban bangsa. Tridarma perguruan tinggi adalah kewajiban mendasar yang harus diimplementasikan secara membumi, bukan elitis atau malah jauh dari realitas peradaban bangsa.

UNS jangan hanya menjadi laboratorium ilmu, tetapi harus berkembang menjadi laboratorium kemanusiaan. Harus melahirkan generasi bangsa berkarakter pembaru, memiliki tradisi intelektual yang kuat, berwawasan global, dan tidak meninggalkan kearifan serta kepribadian luhur bangsa ini.

Upaya mewujudkan kewajiban universitas seperti itu tentu harus dimulai dari manajemen pengelolaan dan tradisi akademis yang berorientasi benar-benar untuk mencerdaskan  kehidupan  bangsa.

Dalam konteks inilah pemilihan rektor UNS harus menjadi bagian penyelenggaraan pendidikan tinggi yang membentuk watak dan karakter bangsa yang bermartabat. Cukup sudah politisasi pemilihan rektor  yang malah menjauhkan UNS dari kewajiban membangun peradaban bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya