SOLOPOS.COM - Tri Sedya Febrianti . (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mari belajar matematika sambil bermain menggunakan Boardgame!

Boardgame adalah jenis permainan yang menggunakan beberapa alat yang dapat dipindahkan, ditempatkan, atau digerakkan pada sebuah permukaan yang sudah diberi tanda menurut aturan tertentu. Boardgame digunakan untuk mengurangi ketakutan anak untuk belajar matematika.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Saat ini cukup banyak penelitian dan pengembangan boardgame matematika di Indonesia. Tentunya dengan metode ilmiah yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Gall, Gall, dan Borg (2003).

Gall, Gall, dan Borg berpendapat R&D dalam bidang pendidikan adalah model penelitian pengembangan hasil adaptasi dari pengembangan produk industri, disini berarti produk permainan Boardgame dikembangkan dan diteliti guna menunjang pembelajaran suatu konsep matematika.

Banyak penelitian dan pengembangan Boardgame matematika yang telah dilakukan memberikan hasil bahwa boardgame bisa memberikan pengalaman yang baik dan positif bagi siswa.

Dengan kajian ilmiah tersebut tentu kita bisa meyakinkan kita bahwa bermain matematika bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, salah satunya dengan memainkan Boardgame.

Board game digunakan untuk mengurangi ketakutan anak untuk belajar matematika. Adapun komponen dari board game antara lain:
1. Kartu.
2. Board atau modular board.
3. Tile.
4. Pion atau bidak.
5. Dadu.
6. Buku petunjuk permainan.

Berikut contoh-contoh boardgame sederhana yang dapat dibuat sendiri dan dimainkan:

1. NIM

“Permainan NIM adalah suatu permainan strategi yang dimainkan oleh dua pemain dimana setiap pemain secara bergantian mengambil paling sedikit satu objek dengan aturan-aturan tertentu. Kemenangan permainan ini bergantung pada berapa banyak objek yang tersedia dan siapa yang bermain dahulu” (Yong, 2016) dalam (Morris).

Mengapa perlu bermain NIM? Selain mendapatkan manfaat kesenangan ketika bermain permainan NIM, anak juga secara tidak langsung belajar Bilangan dan Kombinatorika ketika memikirkan strategi untuk menang.

Perlengkapan yang dibutuhkan :
• 15 buah stik es krim sebagai objek permainan, bisa juga menggunakan objek lain seperti korek api dan sebagainya.
• Kertas atau papan tulis untuk menghitung jumlah kemenangan.
Cara bermain :
• Susun objek yang terdiri atas 15 stik es krim menjadi tiga baris dengan baris pertama terdiri atas 3 objek, baris ke dua berisi 5 objek, dan baris ketiga terdiri dari 7 objek.
• Pemain secara bergiliran menghilangkan objek dari salah satu baris
• Pemain dapat mengambil berapapun objek yang diinginkan asalkan objek tersebut terletak pada baris yang sama
• Pemain yang kalah adalah pemain yang harus mengambil objek yang terakhir
• Hitunglah jumlah kemenangan pemain pada kertas atau papan tulis
• Setelah permainan berakhir, pikirkanlah strategi untuk menang lalu ulangi permainan.

Ilustrasi pembelajaran
(Sumber: Morris, K. (n.d.))

2. Reach 23

Reach 23 merupakan permainan berhitung yang membutuhkan 2-3 pemain dengan tujuan dari permainan ini adalah mejadi pemain pertama yang menyebutkan angka 23.

Mengapa perlu bermain Reach 23? Permainan Reach 23 mengajak anak untuk belajar berhitung dengan cara yang menyenangkan.

Perlengkapan yang dibutuhkan :
• Kertas atau papan tulis untuk menghitung jumlah kemenangan.
Cara bermain :
• Pemain menyebutkan angka secara urut dari 1 sampai 23
• Jumlah angka yang disebutkan boleh 1, 2, bahkan 3 angka secara urut
• Pemain yang menang adalah pemain pertama yang menyebutkan angka 23.

Ilustrasi :

Ilustrasi
Ilustrasi. (Istimewa)

3. Garis Bilangan

Bilangan yang terkait anak pelajari pada masa usia 5-8 tahun adalah bilangan bulat. Bagaimana ya cara anak belajar mengoperasikan bilangan bulat dengan cara yang menyenangkan? solusinya adalah bermain Garis Bilangan. Garis Bilangan adalah permainan yang membutuhkan 2 pemain dan akan mengajak pemain belajar mengenai garis bilangan, penjumlahan, dan pengurangan.

Perlengkapan yang dibutuhkan :
• Kertas atau papan dan alat tulis
• Benda penanda
• Dua buah dadu sisi enam

Cara bermain :
• Gambarlah garis bilangan dari nomor 1-27
• Kedua pemain dipersilakan memilih nama peran, “Plus” atau “Minus
• Letakkan benda penanda pada nomor 14
• Pemain “Plus” bergerak ke sisi kanan penanda dengan tujuan untuk mencapai angka 27, sementara pemain “Minus” bergerak ke sisi kiri penanda dengan tujuan mencapai angka 1.
• Tentukanlah pemain yang akan berjalan pertama
• Lemparlah kedua dadu dan gerakkanlah penanda sesuai jumlah angka yang tertera pada dadu
• Jika yang mendapatkan kesempatan bermain adalah pemain “Plus” dan dadu menunjukkan angka 7 maka penanda yang semula berada di angka 14 gerakkan ke nomor 14 + 7 = 21, sementara apabila pemain “Minus” yang bermain pertama dan mendapatkan dadu angka 7 maka penanda digerakkan ke arah kiri dari 14, berarti ke nomor 14 – 7 =7.
• Pemain yang menang adalah yang sampai ke nomor tujuannya terlebih dahulu.

Bagaimana? Mudah dibuat sendiri dan dimainkannya bukan?
Selamat belajar sambal bermain!

Sumber :
Gall, M.D., Gall, J.P. & Borg, W.R. (2003). Educational Research an Itroduction (7th ed). Boston: Allyn & Bacon.
Morris, K. (n.d.). 20 maths games 5 – 8 year old.

Artikel ini ditulis oleh Tri Sedya Febrianti, mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya