SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana dan pemandangan puncak Gunung Merapi di kawasan objek wisata alam Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Sabtu (17/2/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Objek wisata alam Deles Indah di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kini makin ramai. Pemberdayaan sektor pariwisata alam yang berada di lereng Gunung Merapi itu kini berjalan dengan dukungan warga sekitar.

Pertambahan jumlah wisatawan terasa, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Berkah peningkatan wisatawan yang datang ke kawasan wisata alam Deles Indah itu terjadi setelah perbaikan ruas jalan utama dari kawasan lain Kabupaten Klaten menuju Deles Indah dilaksanakan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Sudah menjadi rahasia umum, jalan-jalan di lereng Gunung Merapi kerap rusak parah. Selama itu pula kawasan wisata Deles Indah lesu, minim kunjungan wisatawan, karena ruas jalan menuju ke sana rusak parah.

Selama bertahap dalam dua tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Klaten membenahi ruas-ruas jalan menuju kawasan wisata Deles Indah. Perbaikan jalan itu terbukti mendorong pemberdayaan lagi kawasan wisata itu walau tanpa strategi khusus pemberdayaan.

Ini menunjukkan perbaikan jalan adalah bagian penting dari pemberdayaan kawasan, termasuk kawasan wisata. Ketika ruas jalan menuju Deles Indah diperbaiki, pelan tapi pasti makin banyak orang yang datang ke kawasan wisata alam ini.

Pada saat bersamaan, warga sekitar memberdayakan potensi mereka untuk menyambut kedatangan pengunjung atau wisatawan. Konsep  atraksi, aksesibilitas, dan amenitas menjadi kunci penting menggeliatkan dunia wisata. Kasus Deles Indah bisa menjadi contoh.

Perbaikan jalan artinya ada perbaikan aksesibilitas menuju lokasi. Ini menjadi pengungkit kunjungan wisatawan. Selama ini sektor pariwisata di Indonesia belum optimal salah satu penyebabnya lemahnya aksesibilitas.

Destinasi menawan, keunikan wilayah menjadi daya tarik, namun saat aksesibilitasnya lemah menjadikan destinasi wisata kurang diminati. Untuk menciptakan destinasi wisata yang lebih berkelanjutan diperlukan atraksi dan amenitas.

Tiga konsep itu bila berjalan berbarengan bisa memberdayakan masyarakat secara lebih luas, bukan hanya sektor wisata. Konsep ini sebenarnya bukan hanya berlaku di sektor pariwisata, namun di sektor lainnya juga berlaku karena ujungnya sama yaitu melahirkan pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.

Dari Deles Indah yang berada di lereng Gunung Merapi kita bisa memetik pelajaran bahwa aksesibilitas (dalam hal ini perbaikan jalan) menjadi pembuka jalan untuk memberdayakan masyarakat.

Berkaca pada kenyataan ini pemerintah daerah perlu menyusun skala prioritas perbaikan jalan demi pemberdayaan potensi-potensi lokal. Skala prioritas penting di tengah realitas keterbatasan anggaran untuk membangun dan memperbaiki jalan.

Jadi, perbaikan jalan bukan hanya sebatas untuk membuat jalan mulus dan memperlancar mobilitas warga, namun gol besarnya adalah perbaikan jalan menjadi pintu masuk pemberdayaan potensi lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya