SOLOPOS.COM - Unit Batik Solo Trans yang melayani penumpang di koridor Kota Solo-Kabupaten Sukoharjo. (Dokumen Solopos)

Transportasi di Kota Solo bisa disebut cukup nyaman dan lengkap. Belum betul-betul sesuai harapan, tetapi punya peta jalan yang benar. Bus Batik Solo Trans (BST) yang melayani sejumlah koridor dan feeder yang melayani warga menuju selter BST telah berjalan dengan baik.

Warga dan anak sekolah betul-betul menikmati transportasi yang murah dan nyaman. Langkah Pemerintah Kota Solo menyediakan transportasi publik ini bersaing dengan tawaran menggunakan kendaraan pribadi, mobil maupun sepeda motor.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Penggunaan kendaraan pribadi  makin masif. Tawaran kredit yang mudah memberi kontribusi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi. Pemerintah Kota Solo perlu memperbarui fasilitas transportasi publik.

Pemerintah Kota Solo berencana meremajakan sebagian unit feeder BST dengan mobil Daihatsu Luxio pada Januari 2024. Ini program yang harus diapresiasi sebagai awal meremajakan angkutan umum tak layak pakai di Kota Solo sekaligus komitmen membangun sektor transportasi umum.

Unit-unit feeder BST yang akan diganti adalah yang melayani penumpang di koridor 7, koridor 9, dan koridor 12. Armada feeder BST yang akan diganti rencananya 43 unit. Ini hampir separuh dari total feeder BST yang dioperasikan sebanyak 100 unit.

Warga akan merasa nyaman dan aman jika menggunakan kendaraan baru dan layak. Hal itu akan meningkatkan kecintaan warga kepada moda transportasi publik. Kalau kendaraan lawas dipertahankan, tak ada peremajaan, mereka akan lari ke kendaraan pribadi.

Kebijakan Pemerintah Kota Solo mempertahankan skema buy the service dalam penyelenggaraan angkutan umum feeder BST juga layak diapresiasi sebagai langkah mewujudkan kepedulian pemerintah menyediakan fasilitas angkutan umum.

Duit pemerintah dialokasikan ke penyediaan fasilitas transportasi publik. Harus ada langkah-langkah dan kebijakan berkelanjutan untuk mewujudkan sistem transportasi umum di Kota Solo—dan tentu juga wilayah penyangga sekitarnya—yang makin menarik perhatian publik.

Kebijakan mengelola dan menyelenggarakan angkutan umum, dengan berbagai skema yang mungkin diterapkan, adalah langkah yang butuh konsistensi dan keberlanjutan karena tujuan akhir menjadikan sarana transportasi umum sebagai pilihan publik—dibanding kendaraan pribadi—tidak bisa terwujud dalam jangka waktu pendek.

Keberlanjutan program ini harus dikawal oleh DPRD Kota Solo dan seluruh komponen masyarakat Kota. Dinas Perhubungan Kota Solo sering-seringlah berdialog dengan pengguna BTS dan feeder. Apa yang diinginkan konsumen dihimpun dan evaluasi terhadap penyelenggaraan transportasi demi peningkatan kualitas kontinu dilakukan.

Salah satu indikator kota yang beradab adalah pelayanan transportasi publik yang bagus: nyaman, aman, dan murah. Bukan malah makin banyak berseliweran kendaraan pribadi di jalanan. Kita tunggu Kota Solo menjadi makin beradab dengan transportasi publik yang bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya