Pesona Coldplay

Solopos.com, SOLO – Ketika   kali pertama pada Selasa (9/5/2023) melihat unggahan Instagram Coldplay berisi jadwal konser mereka di sejumlah kota, salah satunya Jakarta, saya tidak bisa berkata-kata. Rasanya seperti my dream comes true, akhirnya bisa menyaksikan aksi panggung Coldplay di negara sendiri!

Grup band asal Inggris itu resmi mengumumkan bakal menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November 2023. Pengumuman yang diunggah di akun Instagram Coldplay dan akun media sosial promotor ini mengakhiri rumor yang selama ini beredar.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Sejak awal April 2023 telah ramai berembus kabar tersebut. Kabar ini kali pertama muncul dalam cuitan akun pengamat musik dan jurnalis musik Adib Hidayat. Adib tak menyebut nama, tetapi ia mengatakan Indonesia akan kedatangan salah satu band terbesar di dunia.

“Band besar yang tengah tur di dunia itu akan mampir juga ke Jakarta akhir tahun ini,” begitu cuitan Adib Hidayat di Twitter pada 6 April 2023. Meski Adib Hidayat tak menyebut nama band yang bakal konser di Jakarta itu, warganet langsung menebak yang dimaksud adalah Coldplay.

Akun Twitter @SupirPete2 juga memberikan kode soal kedatangan grup band yang dipandegani Chris Martin tersebut. Akun itu membagikan tangkapan layar percakapan pesan yang menyebut Coldplay akan menggelar konser di Jakarta pada November 2032.

Rumor menjadi kian panas manakala Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga ikut memberikan kode-kode soal kedatangan Coldplay di Jakarta. Meski akhirnya unggahan itu dihapus, warganet sudah telanjur melihat unggahan itu.

Selebritas Raffi Ahmad juga memberikan kode kedatangan band pelantun Yellow itu. Kode yang semakin memperjelas kedatangan mereka di Jakarta terlihat saat sejumlah videotron  menampilkan konser Coldplay seperti di Grand Indonesia hingga Menara BCA.

Akhirnya rumor itu terjawab pada Selasa (9/5/2023). Akun Instagram Coldplay menampilkan jadwal konser mereka selama November 2023. Sejumlah kota yang disinggahi, antara lain, Tokyo, Jakarta, Perth, Kuala Lumpur. Singapura justru tak masuk daftar tersebut.

Indonesia menjadi salah satu negara yang belum pernah dikunjungi Coldplay sejak band tersebut terbentuk pada 1997, padahal beberapa negara Asia lain pernah didatangi band asal Inggris itu.

Filipina dan Singapura menjadi dua negara di Asia Tenggara yang sempat dikunjungi Chris Martin dan kawan-kawan. Coldplay juga pernah menggelar konser di Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

Penggemar Coldplay di Indonesia terhitung banyak. Indonesia masuk ke dalam empat besar pendengar Coldplay paling banyak sedunia di platform Spotify. Urutan pertama adalah London dengan 1.528.735 pendengar. Setelah itu Mexico dengan 1.446.999 pendengar dan Sao Paulo 1.412.006 pendengar.

Idealisme

Indonesia menjadi pendengar Coldplay terbanyak di Asia dengan 1.040.763 pendengar tiap bulan. Sejumlah rumor menyebut alasan Chris Martin dan kawan-kawan tidak pernah memasukkan Indonesia dalam jadwal tur mereka.

Coldplay dikenal sebagai grup band yang mengusung idealisme tinggi. Kabar yang berkembang, Coldplay tidak mau menggelar konser di Indonesia karena di Indonesia masih banyak isu lingkungan hidup, negara korup, banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia, dan banyak  praktik human trafficking.

Menurut laporan Transparency International, Indonesia memiliki skor indeks persepsi korupsi (IPK) 34 dari skala 0-100 pada 2022. Skor ini menjadikan Indonesia sebagai negara terkorup ke-5 di Asia Tenggara.

Singapura menjadi negara paling minim korupsi di Asia Tenggara, dengan skor IPK 83. Skor ini juga menempatkan Singapura di peringkat ke-5 terbaik global pada 2022.

Idealisme yang diusung Coldplay bukan sekadar isapan jempol.

Misalnya, untuk konser Coldplay Music of The Spheres World Tour ini mereka berkomitmen membuat pertunjukan musik ramah lingkungan dengan cara menggunakan panggung daur ulang, menanam satu pohon untuk satu tiket yang terjual, hingga menciptakan energi buatan yang berasal dari sepeda kayuh dan lantai kinetik, semuanya digerakkan oleh penonton.

Mereka naik penerbangan komersial demi mengurangi jejak karbon di bumi. Jika terpaksa memakai private jet, mereka rela membayar lebih untuk bahan bakar ramah lingkungan. Mengapa Coldplay mau tampil di Indonesia? Entahlah.

Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari manajemen Coldplay soal rumor dan nilai-nilai idealis yang diusung grup band tersebut. Barangkali penjelasan salah satu akun Instagram penggemar Coldplay dari Indonesia, @idwantscoldplay, bisa jadi jawaban.

Akun itu mengatakan bahwa rumor-rumor yang beredar soal alasan Coldplay tak mau konser di Indonesia itu hanya hoaks.  Faktanya, banyak negara yang mempunyai isu yang sama seperti di Indonesia mendapatkan kesempatan dikunjungi Coldplay.

Menurut akun tersebut alasan Coldplay belum pernah konser di Indonesia lebih karena alasan-alasan teknis.

Alasan teknis itu seperti fasilitas stadion dan penunjangnnya, kesiapan venue, dan lainnya yang belum tercapai kesepakatan antara kebutuhan dan kondisi riil. Akun itu memberikan contoh pada saat A Head Full of Dreams Tour 2015-2017 Indonesia sebenarnya menjadi kandidat kuat sebagai salah satu negara yang akan dikunjungi Coldplay.

Sayangnya, pada periode yang sama, satu-satunya stadion yang dapat mengkomodasi kebutuhan konser itu adalah Gelora Bung Karno yang saat itu dalam masa renovasi dan fokus untuk persiapan Asian Games 2018.

Daripada mempertanyakan mengapa pelantun Paradise ini memasukkan Indonesia dalam daftar konser mereka, lebih baik menikmati aksi panggung Chris Martin dan kawan-kawan yang untuk kali pertama tampil di Jakarta ini.

Tentu ada banyak pelajaran menarik yang bisa dipetik dari sajian Coldplay di Jakarta. Selain manajemen pertunjukan yang profesional, kepedulian mereka terhadap masalah lingkungan hidup juga bisa kita contoh, termasuk oleh artis dan band di Indonesia.

Kepedulian Coldplay untuk menyajikan pertunjukan ramah lingkungan semoga bisa menginspirasi kita semua untuk mengikuti langkah tersebut. Jika band besar sekelas Coldplay mau melakukan langkah nyata peduli terhadap lingkungan, kita pasti juga bisa!  Mari mwwujudkan bumi sebagai paradise, seperti salah satu judul lagu grup band tersebut.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 11 Mei 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)