SOLOPOS.COM - Haryono Wahyudiyanto (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Sepak  bola dunia kini tertuju ke Arab Saudi. Nama-nama besar yang merumput di Eropa memilih hijrah ke negara itu. Karim Benzema, N’Golo Kante, Edouard Mendy, Ruben Neves, dan Kalidou Koulibaly sudah meneken kontrak melanjutkan karier di Arab Saudi.

Mereka mengikuti jejak megabintang Cristiano Ronaldo yang hengkang dari Manchester United (MU) ke Al Nassr pada awal tahun ini. Transfer Ronaldo ke Al Nassr menyedot perhatian dunia.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Diiringi kontroversi di MU serta prediksi bahwa kariernya sudah habis, Ronaldo justru bak selebritas yang sedang naik daun. Ronaldo membuat Saudi Pro League atau Liga Arab Saudi jadi sorotan dunia karena disiarkan di 137 channel, termasuk Indonesia.

Jumlah pengikut akun Instagram Al-Nassr meningkat 1.179%, dari 860.000 akun menjadi 11 juta akun, hingga 9 Januari 2023. Data terkini menunjukkan pengikutnya menjadi 15,5 juta akun. Ini membuat Al Nassr berpotensi memperoleh tambahan sponsor dan iklan.

Fenomena pemain Eropa hijrah ke Arab Saudi belum akan berhenti. Ronaldo effect diprediksi membuat pemain-pemain top akan mendarat di Arab Saudi karena bursa transfer masih berlangsung.

Duo Chelsea, Hakim Ziyech dan Pierre-Emerick Aubameyang, diisukan ke Arab. Wilfried Zaha dari Cystal Palace juga disebut menerima tawaran dari Saudi Pro League.

Bintang Liverpool, Roberto Firmino, menerima tawaran dari Al Ahli. Marcelo Brozovic bersama Al Nassr. Bintang Portugal untuk Manchester City, Bernardo Silva, sedang digoda Al Hilal.

Sebelum Ronaldo datang, sejumlah pemain sepak bola yang akrab di lapangan hijau Eropa telah bermain di Arab Saudi seperti David Ospina, mantan kiper Arsenal yang menjadi milik Al Nassr.

Ada juga Ever Banega, pemain Sevilla  yang memilih Al Shabab, dan Sebastian Giovinco, Italiano yang berseragam Al Hilal. Mendatangkan Ronaldo adalah bagian dari Vision 2030 Arab Saudi.

Itu adalah upaya Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri Mohammed bin Salman (MBS) untuk mengurangi ketergantungan Arab Saudi terhadap minyak bumi. Vision 2023 mencakup sektor pendidikan, pariwisata, dan olahraga.

Vision 2030 di bidang olahraga sukses membuat Piala Dunia Antarklub FIFA digelar di Arab pada 2023 ini. Sebelumnya, Arab Saudi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia 2027 dan Asian Games 2029.

Arab Saudi tidak puas sampai di sini. Mereka ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah tahun lalu Qatar dinilai sukses melakukannya. Berbagai upaya dilakukan, termasuk menjadikan kapten tim nasional Argentina, Lionel Messi, sebagai duta pariwisata Arab Saudi.

Upaya lainnya adalah membeli klub Newcastle United. Melalui Public Investment Fund (PIF), Mohammed Bin Salman membeli klub Liga Premier Inggris yang akhir musim lalu menempati empat besar klasemen dan berhak tampil di Liga Champions musim depan.

Selain di sepak bola, Arab Saudi juga berinvestasi di balapan dengan menjadi penyelenggara Formula 1 pada 19 Maret 2023 di Sirkuit Corniche, Jeddah. Arab Saudi juga membuat LIV Golf yang menjadi pesaing PGA Tour.

Uang jelas menjadi daya tarik pemain Eropa merumput di Arab Saudi, selain untuk melanjutkan karier bagi pemain yang sudah menurun masa keemasan mereka. Ronaldo digaji 200 juta Euro atau sekira Rp3,3 triliun per tahun di Al Nassr.

Bandingkan dengan bayaran yang diterima rivalnya, Lionel Messi, yang digaji 35 juta Euro per musim oleh Paris Saint-Germain. Arab Saudi bukannya tanpa modal prestasi.

Saudi Pro League adalah salah satu liga terbaik di Asia. Klub papan atas Arab Saudi seperti Al Hilal dan Al Ittihad pernah menjuarai Liga Champions Asia. Al Hilal meraih gelar terbanyak dengan empat trofi.

Guna menyukseskan Vision 2023, lembaga kerajaan melalui Public Investment Fund (PIF) turun langsung mengelola 75% kepemilikan empat klub, yaitu  Al Ittihad, Al Ahli, Al Nassr, dan Al Hilal. Sisanya, 25%, dikelola oleh organisasi nirlaba.

Tujuan pengambilalihan empat klub itu adalah untuk menciptakan investasi yang menarik, meningkatkan pengelolaan klub menjadi lebih profesional, dan meningkatkan daya saing melalui pembangunan infrastruktur.

Melalui sokongan dana melimpah dari PIF yang langsung berada di bawah Raja Arab Saudi, diprediksi banyak pemain bintang hijrah ke Saudi Pro League. Muaranya tentu menjadikan Saudi Pro League menjadi liga terbaik dunia.

Menurut lembaga sport intelligence Twenty First Group, Saudi Pro League berada di peringkat ke-58 dunia. Jika predikat itu diraih, pundi-pundi dolar akan mengalir deras ke Arab Saudi seperti tujuan mereka lewat Vision 2030.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 13 Juli 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya