SOLOPOS.COM - Ginanjar Saputra (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Indonesia  adalah negara dengan kekayaan budaya yang melimpah. Negeri ini menghasilkan banyak musikus berbakat yang menciptakan karya-karya musik yang mendalam dan menginspirasi.

Di balik keindahan musik yang disajikan, acapkali terdapat masalah kompleks terkait royalti yang harus lekas diatasi.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Hak royalti musikus di Indonesia adalah isu yang penting karena bukan hanya melibatkan pertanyaan tentang kompensasi finansial, namun juga tentang penghargaan atas karya seni dan peran musikus dalam masyarakat.

Royalti musikus merujuk pada hak mereka untuk menerima kompensasi finansial ketika karya musik mereka digunakan oleh pihak lain, seperti stasiun radio, platform digital, atau acara live.

Ini adalah bentuk penghargaan yang setimpal atas usaha, kreativitas, dan dedikasi yang mereka curahkan dalam penciptaan dan penampilan musik.

Hak ini juga mendukung ekosistem kreatif dan industri musik yang sehat. Royalti memberdayakan musikus untuk terus berkarya dan berinovasi.

Sayangnya, musikus di Indonesia sering menghadapi tantangan dalam memperoleh royalti yang adil. Salah satu tantangan utama adalah infrastruktur yang kurang matang untuk memantau penggunaan musik.

Banyak pemutar musik dan platform streaming tidak memiliki sistem pelaporan yang tepat. Ini mengakibatkan kesulitan menghitung dan mendistribusikan royalti dengan akurat.

Ada juga masalah ketidaktransparanan dalam proses pembagian royalti di antara label rekaman, manajemen artis, dan musikus yang terkadang mengakibatkan musikus hanya mendapatkan porsi yang kecil dari pendapatan yang dihasilkan.

Ketidakpastian pemenuhan hak royalti dapat berdampak negatif pada industri musik secara keseluruhan.

Musikus yang merasa karyanya tidak dihargai dengan baik mungkin akan kehilangan motivasi untuk berkarya lebih lanjut.

Ini bisa menghambat laju pertumbuhan bakat-bakat baru dan berpotensi menghambat inovasi dalam musik.

Selain itu, ketidakadilan dalam pembagian royalti juga dapat menyebabkan hubungan tegang antara musikus, label rekaman, dan platform streaming yang pada akhirnya tidak menguntungkan semua pihak.

Untuk mengatasi tantangan pemenuhan hak royalti musikus di Indonesia ada beberapa langkah yang bisa diambil, yakni pembangunan infrastruktur, transparansi dalam pembagian royalti, peningkatan kesadaran dengan andil peran pemerintah, serta pemanfaatan teknlogi, terutama teknologi digital.

Pembangunan infrastruktur diperlukan untuk memantau penggunaan musik dan melacak jumlah pemutaran di berbagai platform.

Ini akan membantu menghitung royalti dengan lebih akurat dan memastikan musikus mendapatkan kompensasi yang pantas.

Proses pembagian royalti harus lebih transparan. Musikus harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana royalti dihitung dan didistribusikan serta memiliki hak untuk mengawasi dan memverifikasi proses ini.

Pendidikan tentang hak royalti harus ditingkatkan di kalangan musikus maupun masyarakat umum.

Semakin banyak orang yang memahami pentingnya memberikan penghargaan kepada musikus atas karya mereka, semakin besar tekanan akan diberikan kepada pihak yang terlibat untuk memastikan terwujudnya transparansi pembagian royalti.

Pemerintah juga harus berperan mamatangkan regulasi. Ini melibatkan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk label rekaman, platform streaming, dan asosiasi musikus.

Setelah itu bisa digunakan teknologi blockchain dan alat lainnya untuk meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pelacakan dan pembagian royalti.

Hak musikus atas royalti di Indonesia adalah isu yang melibatkan penghargaan, perlindungan, dan keberlanjutan dalam industri musik.

Penting bagi masyarakat memberikan perhatian serius pada hak-hak ini. Dengan membangun lingkungan yang mendukung pemenuhan hak royalti musikus, kita juga berkontribusi pada perkembangan industri musik yang lebih kuat, pertumbuhan bakat-bakat baru, dan masyarakat yang lebih menghargai karya seni.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 16 Agustus 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya