SOLOPOS.COM - Ichsan Nuansa (solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Guru ibarat seniman yang menorehkan tinta agar sistem pendidikan berjalan dengan baik dan berwarna. Mereka tidak hanya mengajar. Mereka juga membuat perubahan besar dalam kehidupan peserta didik.

Mereka melakukan hal yang lebih daripada sekadar mengajar di kelas. Guru membantu peserta didik menjadi manusia. Setelah guru selesai menggunakan cara mengajar yang bermanfaat, mereka masih harus terus bekerja keras untuk memastikan pendidikan sebagai hal yang sangat penting.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Syaiful (2000) menjabarkan bahwa profesi guru bermusabab dari panggilan hati. Setiap waktu akan selalu memikirkan cara untuk dapat membangun karakter positif. Karakter positif ibarat landasan kuat yang sangat penting.

Artinya guru sangat peduli dalam membantu peserta didik membuat pilihan yang baik. Mereka tidak hanya mengajarkan mata pelajaran, tetapi juga membantu peserta didik memahami apa yang benar dan yang salah serta bagaimana bersikap jujur ??serta memiliki rasa hormat.

Guru memiliki pekerjaan yang sangat berat karena harus memperbaiki keadaan dengan berbagai cara. Mereka harus membantu peserta didik dengan ragam kepribadian masing-masing. Guru harus menangani aneka masalah di kelas.

Ruang kelas yang terbaik adalah ruang kelas tempat semua orang diikutsertakan dan diterima. Tempat semua orang boleh berbeda dan tidak menimbulkan masalah. Tempat semua orang didukung. Tempat semua orang mendapat kesempatan untuk mengambil bagian. Tempat semua orang rukun.

Guru menyelamkan diri untuk mewujudkan hal ini bersama peserta didik guna menjadikan kelas sebagai tempat belajar yang menyenangkan. Guru tidak selalu bekerja sendiri. Mereka membutuhkan bantuan dari orang tua, pekerja sekolah lainnya, dan masyarakat.

Hal ini membantu memastikan semua peserta didik merasa dilibatkan di sekolah. Penting untuk bekerja sama sehingga peserta didik mendapatkan bantuan yang mereka perlukan di sekolah dan di rumah.

Hal ini menjadikan pendidikan lebih baik dan memberi peserta didik masa depan yang lebih baik. Para guru mempunyai impian untuk mengajar peserta didik dan merawat mereka tumbuh, namun mereka juga diadang masalah lain.

Mereka juga harus berhati-hati terhadap berbagai kepribadian peserta didik dan memastikan setiap orang mendapatkan yang mereka butuhkan dengan cara pembelajaran berdiferensiasi.

Diferensisasi dalam setiap mata pelajaran menggambarkan guru perlu memberikan pesan-pesan yang membantu peserta didik belajar tentang diri mereka sendiri dan menjadi tercerahkan.

Hal ini mungkin sulit karena memerlukan pemahaman setiap peserta didik dan membantu mencapai potensi penuh mereka. Guru harus mampu mengubah pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik.

Ini adalah langkah kedua setelah memastikan semua peserta didik merasa diterima dan didukung di kelas. Menjadi seorang guru adalah menjalani pengembaraan yang panjang di tiap zaman, apalagi ketika mereka berusaha membuat segalanya menjadi lebih baik.

Sangat penting untuk mengetahui betapa penting peran guru ketika suatu negara sedang berusaha untuk berkembang. Guru harus mengatasi kesulitan dalam mengajar, membantu peserta didik, dan memastikan semua orang merasa dilibatkan.

Mereka juga perlu menjaga kesehatan mental mereka sendiri yang bisa menjadi sebuah risiko. Karyati dan Aminudin (2019) mengutarakan bahwa kesehatan mental sangat penting bagi guru untuk menghindari stres, konflik, kekecewaan, ketegangan, ketakutan, dan sebagainya.

Sama seperti seseorang ketika sedang menjaga tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan diimbangi menstabilkan pikiran. Para guru perlu belajar tentang cara membuat pilihan yang baik dan mengambil tindakan untuk menjaga pikiran mereka tetap sehat.

Ketika guru merasa bahagia dan sehat, mereka dapat mengajar dengan lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Jadi, bukan hanya komunitas sekolah yang perlu mendukung guru, tetapi tugas semua orang untuk membantu para guru agar merasa nyaman melajalankan tugas pokok mereka.

Jamak akhir pengembaraan guru merupakan catatan yang disembunyikan lewat senyuman mereka. Penting untuk diingat bahwa setiap guru selalu berusaha menemukan versi terbaik peserta didik serta memastikan mereka agar bahagia dan siap menghadapi segala tantangan. Setelah itu, guru akan mengembara lagi sepanjang zaman.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 3 Januari 2024. Penulis adalah guru Teater dan Bahasa Indonesia di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan calon guru penggerak angkatan ke-9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya