SOLOPOS.COM - Ahmad Mufid Aryono (Istimewa/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kota Solo kini memiliki sekolah khusus olahraga (SKO) jenjang SMP. Peresmian oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa pada Jumat (25/11/2023). Sekolah yang menampung bibit atlet sejumlah bidang olahraga ini perlu diapresiasi.

Sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir, Kota Solo telah memiliki sekolah khusus itu, namun hanya berbentuk kelas khusus olahraga (KKO). KKO ini di bawah kewenangan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Tujuan penyelenggaraan KKO hingga menjadi SKO adalah mencari bibit-bibit muda di bidang olahraga yang mumpuni dan bisa menorehkan prestasi gemilang bagi atlet itu sendiri dan negara.

SKO jenjang SMP di Kota Solo yang menggunakan lahan bekas SMPN 3 Solo di depan Pura Mangkunegaran adalah bukti Pemerintah Kota Solo serius mendidik anak-anak bertalenta olahraga menjadi atlet yang bisa memberikan prestasi di kancah daerah, regional, nasional, hingga internasional.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat peresmian SKO SMP mengatakan peresmian SKO untuk memberi ruang siswa menyalurkan minat dan bakat di bidang olahraga guna mencetak prestasi.

Inisiatif itu butuh gayung bersambut dengan banyak pemangku kepentingan, terutama dukungan bagi lulusan SKO jenjang SMP ini. Untuk melanjutkan ke jenjang SMA, Pemerintah Kota Solo tidak memiliki kewenangan mendukung anak-anak itu menjalani pedidikan linier di jenjang SMA.

Penyebabnya SMA/SMK di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Di Kota Solo hanya tersedia KKO di SMAN 4 Solo. Itu pun hanya untuk beberapa bidang olahraga. Tidak semua cabang olahraga di jenjang SKO SMP punya jenjang linier yang lebih tinggi di SMA di Kota Solo.

Lulusan SKO SMP di Kota Solo tidak serta-merta bisa meneruskan ke jenjang SMA. Perlu kerja sama Pemerintah Kota Solo dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan alumni SKO SMP ke jenjang yang lebih tinggi.

Sia-sia ketika anak-anak lulusan SKO SMP tidak tersalurkan ke jenjang berikutnya yang linier. Justru anak-anak itu akan tersebar di sejumlah sekolah yang tidak punya fokus di bidang olahraga.

Akibatnya pembinaan olahraga sejak dini muspra, bahkan tidak bisa memberikan kontribusi prestasi olahraga. Seharusnya pemerintah provinsi segera memikirkan masa depan para alumni SKO SMP itu untuk jenjang pendidikan berikutnya, minimal ada SKO di jenjang SMA/SMK.

Jangan sampai alumni SKO/KKO SMP hilang begitu saja karena ketiadaan jenjang pendidikan lebih tinggi yang linier. Banyak cerita dari alumni KKO saat ini.

Ada cerita siswa KKO terpaksa tersebar di jenjang berikutnya bukan di sekolah khusus olahraga melainkan ke jenjang SMA/SMK negeri maupun swasta.

Saya melihat sendiri lulusan KKO SMP (dahulu di salah satu kelas di SMPN 1 Solo) tidak bisa mengembangkan prestasi yang diraih saat di KKO SMP karena tidak ada jenjang pendidikan berikutnya yang fokus pada olahraga.



Alumnus itu salah seorang dari sekian siswa yang terdampak pandemi Covid-19. Saat itu mereka tidak bisa latihan rutin, tidak ada kejuaraan yang bisa diikuti, mereka harus belajar di rumah.

Latihan rutin terkendala, pembelajaran tatap muka tidak ada, hingga minim prestasi yang diraih. Ini masih ditambah tidak ada jenjang KKO di SMA swasta di Kota Solo. Ini gambaran riil ketidaksinambungan kebijakan meningkatkan prestasi olahraga.

Siswa KKO SMP terbentur belum siapnya atau belum tersedianya sarana dan prasarana di jenjang pendidikan lebih tinggi. Mestinya mulai sekarang segera dipikirkan sekolah berkelanjutan dan berkesinambungan hingga menghasilkan output atau luaran yang memberikan kebanggaan berupa prestasi atlet-atlet muda di Kota Solo.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 27 November 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Anggap Literasi Sebagai Panglima, Nyalanesia Gelar Festival Literasi Nasional

Anggap Literasi Sebagai Panglima, Nyalanesia Gelar Festival Literasi Nasional
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 27 April 2024 - 14:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana Festival Literasi Nasional 2024 di Tirtonadi Convention Hall, Sabtu (27/4/2024). Anggap literasi sebagai panglima, Nyalanesia gelar Festival Literasi Nasional 2024 yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Solopos.com, SOLO–Ratusan peserta dari berbagai daerah turut ramaikan puncak acara Festival Literasi Nasional 2024 yang digelar Nyalanesia di Tirtonadi Convention Hall, pada Sabtu (27/4/2024) pagi.

Ketua panitia Festival Literasi Nasional 2024 Imam Subchan menyampaikan bahwa acara itu merupakan puncak dari rangkaian acara literasi yang telah diselenggarakan bersama oleh Nyalanesia dan sekolah serta Dinas Pendidikan (Disdik) di beberapa wilayah di Indonesia.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Selain itu, dia juga bercerita bahwa yang menjadi peserta dalam acara itu ialah peserta didik, guru, Disdik, dan beberapa dinas terkait dari berbagai wilayah di Indonesia yang sebelumnya terlibat dalam rangkaian agenda literasi.

“Kebanyakan yang hadir saat ini adalah guru, pegiat literasi, dan murid-murid yang turut serta dalam agenda literasi. Selain itu juga ada dari dinas terkait, termasuk perwakilan Disdik dari beberapa daerah,” kata Imam Subchan saat ditemui Solopos.com di lokasi acara, Sabtu (27/4/2024).

Koran Solopos

Imam Subchan mengaku bahwa agenda literasi ini telah melibatkan hampir 80.000 murid dari sekitar 1.700 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Juga telah menerbitkan hampir 2.000 buku bacaan yang bisa dinikmati oleh siapa sapa.

Ia beranggapan bahwa literasi merupakan panglima yang bisa membawa perubahan bagi cara pikir manusia terutama anak-anak agar mampu melawan kebodohan dan kemiskinan.  “Kami meyakini bahwa literasi dan numerasi merupakan panglima, jadi harus terus digalakkan di seluruh Indonesia,” kata dia.

Hal yang hampir sama juga disampaikan oleh Sekretaris Disdik Solo Abdul Haris Alamsah dalam sambutan membuka acara Festival Literasi Nasional 2024.

Pertama, ia menyampaikan bahwa perihal literasi dan numerasi saat ini menjadi standar pelayanan minimal. Artinya, lanjut dia, literasi dan numerasi harus diadakan oleh pemerintah daerah dan melibatkan para siswa dan guru yang ada di tiap-tiap daerah.

“Tantangan saat ini ada empat. Satu, terkait dengan sumber daya manusia. Dua, terkait perubahan kurikulum. Tiga, terkait perencanaan berbasis data. Empat, terkait digitalisasi sekolah. Dan ini pengentasan ini harus didahului oleh bapak dan ibu guru yang paham literasi,” kata dia dalam sambutan.

Abdul Haris menjelaskan bahwa literasi tidak sekadar kemampuan membaca dan menulis. Lebih dari itu, lanjut dia, bahwa literasi merupakan kemampuan memahami dan mengolah informasi yang ada.

Emagazine Solopos

“Karena itu, dengan adanya acara Festival Literasi Nasional ini, kami sangat senang dan mendukung. Dengan acara semacam ini bisa menjadi pintu masuk anak-anak agar meningkatkan literasinya,” kata dia.

Menurut dia, literasi sangat penting karena segala macam kegiatan saat ini membutuhkan kemampuan literasi.

“Saat ini, kalau kita lihat, orang-orang dengan tingkat literasi yang agak kurang itu adalah yang sering tertipu dengan judi online, pinjaman online, dan sebagainya. Jadi mohon bersama tingkatkan kompetensi untuk literasi kita semua,” kata dia.

Kedua, Abdul Haris juga menyoroti terkait sarana dan prasarana dalam meningkatnya literasi. Ia menganggap penting pengadaan buku dalam jumlah besar dan kemudahan mengakses buku-buku itu. Buku-buku memungkinkan untuk melihat kompleksitas kehidupan yang sebenarnya saling berpilin satu sama lain.

“Yang pokok itu bukan buku teks, justru buku nonteks. Sekolah-sekolah di Solo kami imbau untuk menambah buku nonteks, dibanyakim judulnya, nggih.” kata dia.

Ia berharap untuk kedepannya agar bisa bekerja sama dalam menghadirkan agenda literasi di Kota Solo. Karena kami di Disdik sangat senang dan yakin agenda seperti ini membawa dampak yang baik dan bermanfaat” ungkap dia.

Acara Festival Literasi Nasional 2024 tidak hanya bisa diikuti secara luar jaringan (luring) namun juga bisa melalui dalam jaringan (daring), yakni lewat siaran langsung di YouTube dan Zoom Meeting.

Interaktif Solopos

Salah satu peserta Festival Literasi Nasional yang berasal dari Merauke, Papua Selatan, Erny, menyampaikan perasaan senangnya bisa turut hadir di Solo.

Erny yang merupakan salah satu guru di SMP Yapis Merauke sekaligus Sosialisator Penggerak Literasi, tampak hadir dengan menggunakan atribut khas Papua berupa mahkota dengan rumbai-rumbai yang terbuat dari bulu burung kasuari.

Ia hadir di Solo bersama dua orang lainnya yang juga dari Merauke, yakni satu temannya yang juga guru dan satu muridnya, untuk menghadiri acara Festival Literasi Nasional 2024.

“Sampai di Solo malam tadi pukul 21.00 WIB. Dari Merauke [terbang] transit di Makassar, Makassar [terbang] ke Surabaya. Dari Surabaya naik travel menuju Solo,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi acara, Sabtu (27/4/2024).

Ernya menjelaskan bahwa jauh-jauh menghadiri acara itu di Solo karena sekolahnya terlibat dalam agenda kepenulisan buku yang masih merupakan rangkaian acara festival itu sekaligus menjadi nominator karya terbaik.

“Kesannya mungkin pada perjalanan yang luar biasa, kemudian sambut dengan hangat oleh Kota Solo,” kata dia.

Ia berharap setelah selesai acara Festival Literasi Nasional 2024 itu bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya yang ada di Merauke sana.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

PUBG Hadirkan Arabian Night, Ada Karpet Ajaib

PUBG Hadirkan Arabian Night, Ada Karpet Ajaib
author
Newswire , 
Akhmad Ludiyanto Sabtu, 27 April 2024 - 14:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - PUBG menghadirkan versi 3.10 bertajuk "Skyhigh Spectacle" yang berbagai fitur bernuansa Arabian Night. (Antara/HO-PUBG)

Solopos.com, JAKARTA – Game “PlayerUnknown’s Battlegrounds” atau PUBG menghadirkan versi 3.10 bertajuk “Skyhigh Spectacle” dengan berbagai fitur bernuansa Arabian Night yang dapat menambah keseruan permainan.

“PUBG Mobile hadir di kehidupan komunitas pencinta game di seluruh Indonesia dengan serangkaian kegiatan seru dan positif, baik di dalam maupun di luar permainan,” kata Project Manager Level Infinite Adi Eka Putra dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Adi menuturkan dalam fitur ala Arabian Night tersebut, para pemain dapat merasakan sensasi baru dari kehadiran Nimbus Island yang menjadi lokasi jelajah penuh misteri untuk dikunjungi penggemar game.

Hal baru lain yang ditawarkan adalah kehadiran karpet ajaib sebagai salah satu kendaraan yang dapat digunakan selama pemain berpetualang. Tujuan lain dari kehadiran karpet tersebut yakni agar komunitas bisa merasakan suasana bulan Ramadhan yang masih terasa di dalam PUBG Mobile.

Koran Solopos

Para penggemar game ini dapat menikmati versi terbaru itu sampai tanggal 12 Mei 2024 secara gratis. Dengan cara memperbarui aplikasi PUBG Mobile ke versi terbaru melalui App Store maupun Google Play Store.

Sebelum merilis versi terbarunya, Adi menjelaskan PUBG telah merayakan ulang tahun ke-6 mereka pada tanggal 21-23 Maret 2024 di fX Sudirman, Jakarta. Perayaan tersebut turut menghadirkan serangkaian kegiatan seperti penampilan musik oleh BTR7, sesi fun match serta meet and greet bersama pro player, jawara community tournament, kompetisi cosplay, malam apresiasi influencer, hingga pelaksanaan turnamen PUBG Mobile Influencer Championship (PMIC).

PUBG banyak melakukan aktivitas positif pada Ramadhan lalu, di antaranya menghampiri komunitas di Makassar, Padang, Lombok, Malang, Yogyakarta, dan Surabaya untuk berbagi takjil dan merchandise gratis kepada para pengunjung, mengadakan turnamen komunitas, hingga menyediakan tempat di area Barsa City Yogyakarta bagi para pemudik yang ingin beristirahat.

Emagazine Solopos

Ada juga tujuh konten kreator yang mengundang komunitas untuk open house, dengan tujuan merasakan bertamu virtual ke rumah para kreator konten untuk mendapatkan total THR ribuan UC.

“Hal ini merupakan fitur terbaru PUBG Mobile, Home, di mana seluruh pemain dapat membangun rumah idaman mereka di dalam permainan PUBG Mobile untuk berinteraksi bersama pemain lain,” kata dia.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Apindo Solo: Keberhasilan Pemilu Picu Penurunan Eskalasi Risiko Usaha

Apindo Solo: Keberhasilan Pemilu Picu Penurunan Eskalasi Risiko Usaha
author
Rohmah Ermawati Sabtu, 27 April 2024 - 14:34 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo menilai keberhasilan pemilihan umum (Pemilu) memberikan kontribusi yang positif, minimal bisa menurunkan eskalasi risiko usaha.

Hal itu ungkapkan oleh Wakil Sekretaris Apindo Solo, Sri Saptono Basuki, kepada Solopos.com, Jumat (26/4/2024). Basuki menilai kalangan pengusaha cukup memahami mitigasi risiko menjadi salah satu hal yang diperhatikan untuk menghadapi perubahan.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Keberhasilan Pemilu memberikan kontribusi positif, minimal menurunnya eskalasi risiko usaha,” kata dia.

Koran Solopos

Akan tetapi, lanjutnya tingginya faktor kondisi geopolitik dan ekonomi global memberikan tekanan dunia usaha dalam bergerak. Basuko melihat ekonomi riil tidak begitu terlalu bergerak naik karena dampak Pemilu, maka dunia usaha lebih hati hati dalam membaca akan arah ke mana.

Meski ada kecenderungan pertumbuhan eknomi yang positif terlihat dengan menguatnya indeks harga saham gabungan, menurutnya pergerakan dolar ini memberi kontribusi dalam membuat pengusaha kembali wait and see, baik untuk ekspansi dan investasi.

Dengan kondisi tersebut, Basuki menyebut kalangan pengusaha cenderung bertahan misalnya dengan meningkatkan efisiensi. Kalangan pengusaha juga mengukur produktivitas usaha.

Emagazine Solopos

“Mengurangi waste, termasuk pula pengetatan budget, seiring dengan meningkatnya suku bunga, sementara daya beli belum begitu pulih. Apalagi sebentar lagi kebutuhan sekolah, dan masalah Pilkada nanti dan pelantikan presiden yang diiringi pidato awal sebagai dasar arah bergeraknya sektor riil dan dunia usaha,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah baru akan melakukan kebijakan yang berpihak pada bertumbuhnya ekonomi.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories